Zakiah,SS

Zakiah, SS, mengajar di MTsN 3. Lima Puluh Kota...

Selengkapnya
Navigasi Web

Cinta Dalam Setangki BBM

Kemarin ummi antri di SPBU untuk ngisi BBM. Setelah antri beberapa waktu pas giliran 1 mobil di depan ummi pengisian terhenti. Setelah menunggu beberapa saat masih belum ada tanda tanda mobil bagian depan diisi petugas. Hari sudah mulai geriamis, sore menjelang karena hari ini kegiatan perpisahan kelas 9 dan wisuda tahfiz. Makanya ummi salat asar di sekolah dan anak-anak minta ummi jemput ke abi. Merasa sudah lama menunggu ummi pun keluar kendaraan.

”Kenapa Diak kok belum diisi? tanya ummi ke petugas.

”Lampu mati Buk, tadi disambar petir jawabnya.

”Masih lama mungkin?” tanya ummi lagi.

“Iya, kayaknya Bu!”

”O, kalau gitu pulang aja, sudah terlalu sore!” jawab ummi.

”Ya, Bu!” katanya.

Akhirnya mobil bagian depan memberi jalan untuk ummi bisa keluar dari antrian. Untung masih ada sisa BBm tiga garis di kendaraan ummi jadi tak tak terlalu mendesak kalau BBM tak didapatkan. Abi selalu berpesan agar jangan membiarkan kendaraan sampai terlalu kehabisan BBM, kalau bisa saat sisa tiga garis sudah harus diisi lagi biar tidak sampai terlalu kandas karena bisa merusak saringan minyak.

Ummi jadi ingat dulu saat baru mencoba berkendaraan sendiri, ummi memang hanya sebagai pemakai. Tak pernah tahu bagaimana menjaga kendaraan sampai ke soal pengisian BBM pun ummi tah tahu menahu, semuanya di handle abi. Mengisi tangki air, termasuk air sabun untuk kipas air sampai ke mencuci kendaraan pun ummi tak perhatian. Setiap melihat abi mencuci kendaaraan, abi sering berkomentar, ”Ummi guru, jangan biarkan kendaaraan kotor, tak bagus dipandang!” Ummi mengiyakan saja dalam hati. Lama kelamaan akhirnya ummi jadi belajar memperhatikan kendaraan.O, ya satu hal lagi yang lupa, abi selalu ingat dan membantu ummi membayar pajak kendaraan. Ummi man ingat soal pajak, sedangkan SIM saja baru ketahuan sudah tak aktif lagi, malah sudah lima tahun SIM ummi sudah kadaluarsa. Sampai sekarang belum juga diurus, Sssss, jangan kasih tau yang lain ya, he he.

Pernah suatu hari, kendaraan ummi mati di tengah jalan. Ummi bingung dengan apa yang terjadi. Mikir-mikir sendiri dan berniat menelepon abi. Tak sengaja ummi lihat spidometer BBM. Rupanya sudah digaris merah. Ya, Allah rupanya habis BBM. Ummi menyesali diri, kenapa tak memperhatikannya selama ini. Akhirnya ummi mencari BBM yang dijual dipinggir jalan, membeli secukupnya untuk bisa menuju SPBU agar mengisi lebih banyak. Kata abi tak baik mengisi BBM di luaran. Rupanya karena kasus kandas BBM ini membuat saringan minyak kendaraan jadi rusah dan harus diganti, kata abi. Bagitulah kalau tak ada ilmu, pandainya hanya memakai, he he.

Pagi ini, saat ummi berangkat ke sekolah, ternyata BBM kendaraan ummi sudah full. Rupanya sudah diisi abi tadi malam. Kebetulan abi ada agenda ke luar tadi malam dan sekalian mengisi BBM ummi. Mksh abi sudah membantu mengisi minyak mobil kata ummi via wa. Abi hanya membalas ucapan terimak kasih ummi dengan jempol, Murah membelikan BBM tapi pelit kata-kata , he he.Itulah pesona abi.

Dangung-Dangung, 9 Mei 2025

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post