Zakiah,SS

Zakiah, SS, mengajar di MTsN 3. Lima Puluh Kota...

Selengkapnya
Navigasi Web

(Day 20) Mari Menjadi Guru yang Bijaksana

Mari Jadi Guru Bijaksana. Oleh:Zakiah, SS Sore sepulang sekolah abi bercerita bahwa ada orang tua yang me-wa abi bahwa anaknya diantara Fathimah. Ani minta ummi menghubungi ustazahnta. Astagfirullah, ummi kaget mendengarnya. Betulkah Fathimah seberani itu? Yang ummi tahu Fathimah anak yang tenang, dia tidak pernah marah apalagi tantrum. Dia tidak biasa main kasar apalagi fisik. Fathimah punya abang yang sudah besar. Jadi hanya kami bertiga dengan abinya gi rumah. Perbuatan kasar tidak pernah dia terima apalagi melakukannya. Ya Allah ampunilah hamba jika salah mendidik anak. Ummi pun me-wa Ustazahnya. Bertanya baik-baik dan ingin tahunkronolgi peristiwa sera keadaan teman Fathimah. Kalau memang terbukti Fathimah berbuat tidak baik kepada xtemsnnya ummi bersedia minta maaf pada orng tuanya sekalian mengajak Fathimah minta maaf kepada temannya termasuk kepada orang tuanya. Lama, setelah berbuka baru di balas ustazah. Selain menjelaskan krologinya, ustazah juga mengirim rekaman cctv. Kata ustazah yang yang mengadu ditarik jilbabjyacdan pipinya sedikit lebam bekas dicubit. Temannya itu mengaku Fathimah yang melakukan. Tapi ketika kami tonton rekaman cctv, Fathimah menunjuk bahwa dirinya yang duduk berdua dengan temannya. Sementara temannya yang ditarik jilbabnya itu berada di belakangnya. Saat ummi kasih tahu bahwa Fathimah justru sedang duduk dengan temannya saat kejadian. Ustazah malah minta maaf dan mengatakan bahwa tadi dia hanya bertanya dan mengklarifikasi kepada Fathimah. Ummi juga maklum karena pasti sulit menemukan pelakunya karena wajah pelaku yang di cctv tidak jelas. Sementara pengakuan korban, Fathimah pelakunya. Ya Allah,bini perkara yang tidak mudah. Ustazah harus sabar dan bijaksana dalam menyelesaikan masalah ini. Ummi tentu tak ingin Fathimah dituduh tanpa bukti. Apalagi saat dijemput pulang sekolah oleh abi, Fathimah mengaku diancam ustazah, jika tak mengaku akan dikembalikan ke TK. Ummi jadi sedih, kenapa ustazah tak berlemah lembut dulu bertanya tanpa harus mengancam. Kadang dalam menyelesaikan masalah tak selalu bisa dengan ancaman, tapi dengan bertanya dari hati ke hati, agar anak mau berterus terang. Sabar berproses dan menunggu anak jujur. Tapi situasinya memang tidak mudah. Ummi memasuki itu, tapi takut juga Fathimah trauma dan temannya jadi terbiasa menfitnah orang lain Fathimah dudu sering cerita bahwa ada temannya yang usil, malah sampai kakinya ditendang. Kalau tidak salah, orangnya sama dengan yang mengadu sekarang. Ya Allah hindarkanlah anak hamba dari teman yang tidak baik dan hindarkan juga dia dari perbuatan yang tidak baik. Pelajaran juga bagi ummi sebagai guru agar sabar menghadapi siswa jika mereka bermasalah. Jangan buru buru menuduh dan percaya pada pengakuan satu orang saja. Perlu waktu untuk menenangkan pikiran dan memikirkan cara penyelesaian masalah. Ya Allah hindarkan kami dari sifat gegabah sehingga mengalami anak didik kami. Jadikan kami guru yang bijaksana ### Ummi takut dan khawatir jika masalah ini disebabkan dosa ummi atau kami sebagai orang tua. Ummi ingin mengikis semua kesalahan dan kekurangan kami selama berhubungan dengan pihak sekolah terutama ustazah. Ummi ingin membuka jalan silaturahmi dan menghapus jarak diantara kami. Dengan izin Allah Swt, mumpung ramadhan, ummi terpikir ingin berbagi hadiah. Maka dapat ide berbagi hadiah untuk teman perempuan Fathimah 10 orang dan dua orang ustazah, berupa jilbab.

Alhamdulillah keinginan itu terlaksana sore ini. Kebetulan Fathimah buka bersama di sekolahnya. Jilbab itupun dibawa Fathimah dan meminta ustazah untuk membagikannya langsung. Alhamdulillah ditanggapi positif. Semoga hadiah kecil ini menjadi jembatan hati untuk bisa berbaik sangka dan menghilangkan penyakit hati, baik antar anak2, orang tua dan ustazah. Semoga berkah ya Allah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post