Family Time Lebih Bermakna
Family Time Lebih Bermakna
Oleh: Zakiah, SS
Hakekat dari family time adalah waktu yang dihabiskan bersama anggota keluarga untuk berinterkasi, berbicara, menikmati kegiatan yang menyenangkan bersama-sama. Kadang kita terkecoh dengan istilah family time, walau berkegiatan bersama tapi nyatanya kita hanya sama-sama berkegiatan tanpa adanya interaksi dan insight yang diperoleh. Kegiatan family time tidak harus keluar rumah dan tidak juga harus keluar biaya yang besar.
Banyak kegiatan yang kita lakukan bersama keluarga, sayang kadang semua terjadi tanpa perencanaan dan tanpa komunikasi yang baik dan efektif. Sejatinya setiap anggota keluarga bisa berbagi peran dalam setiap kegiatan tersebut agar semuanya berjalan lancar, anggota keluarga senang dan gembira menikmati kegiatan. Yang paling penting dari semua itu ada insight yang didapat oleh anak dari kegiatan tersebut. Barulah dapat dikatakan itu sebuah kegiatan family time.
Idealnya ibarat sebuah organisasi, kegiatan dalam keluarga juga sebaiknya dibicarakan atau didiskusikan terlebih dahulu agar family time nya berkualitas dan bermakna. Lalu berbagi peran sesuai peran yang dipilih dan diinginkan anak-anak. Misal kita akan berekreasi dengan seluruh anggota keluarga. Latih anak dalam diksusi keluarga, kemana tujuan, apa latar belakang memilih tempat. Bagaimana teknis kunjungan. Jika membawa bekal, apa dan siapa yang akan menyiapkan bekal. Apa peran masing-masing anggota keluarga sesuai tingkatan umur. Dengan begitu kita memang bisa merencanakan segala sesuatu secara matang dan terukur. Dalam pelaksanaan nanti tinggal mengingatkan anggota keluarga sesuai peran dan tugas masing-masing.
Jadi kemungkinan ada barang yang tertinggal tidak ada lagi. Tidak ada lagi nada marah atau membentak saat ada anggota keluarga yang lalai dan tak mau membantu saat anggota yang lain sibuk sendiri. Kesalahan kita selama ini hanya menyebutkan jenis kegiatan tanpa membicarakan secara detail. Semua persiapan hanya ada dalam pikiran orang tua, ayah dan bunda sementara anak tidak dilibatkan. Mereka hanya dipanggil atau diminta membantu saat diperlukan saja. Jika mereka lawrespon kita marah dan menganggap mereka tidak mau membantu dan tidak peduli.
Begitu juga selesai berkegiatan, kita juga jarang mengevaluasi perjalanan. Meminta anak mengemukakan pendapat mereka tentang perjalanan dan nilai-nilai apa yang mereka peroleh. Hal ini memang berat kalau tidak dibiasakan. Jika komunikasi dan dikusi dalam keluarga jarang dilakukan maka akan sangat sulit untuk meminta pendapat mereka.
Pembiasaan bentuk diskusi dalam keluarga ini, merencanakan, berbagi peran dan evaluasi akan sangat bermanfaat saat anak sudah bersekolah. Mereka biasa mengemukakan ide, mengeluarkan pendapat serta mudah bekerja sama dengan teman-temannya.
Jika direnungkan ada banyak manfaat dari family time ini.
Pertama, saling mengenal satu sama lain antara anggota keluarga. Walau kita serumah dan anak-anak bersaudara kadang kita tidak terlalu mengenal watak masing-masing. Dari kegiatan inilah kita melihat dan memahami karaketar anak-anak dan mereka bersaudara. Jika ada yang tidak pada tempatnya, ada saatnya kita mengingatkan dan memperbaikinya.
Kedua, membangun kepercayaan dan kasih sayang. Sifat dan karakter baik yang muncul akan menumbuhkan kepercayaan anak kepada saudaranya. Waktu ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengutarakan perasaan, anak belajar membuka diri, menanyakan hal-hal yang tidak ia mengerti. Hal ini bisa dilakukan sejak dari perencanaan sampai pada tahap evaluasi.
Ketiga, menunjukkan perhatian dan dukungan satu sama lain. Dalam kegiatan family time, dari kegiatan yang dilakukan terlihat kelebihan dan kekurangan masing-masing anggota keluarga. Saat itulah kita bisa saling memberikan dukungan apreasiasi.Mereka merasa dicintai dan diperhatikan orang tua. Biasanya bermain sendiri sekarang bermain Bersama keluarga.
Keempat, mengajarkan nilai-nilai moral dan etika. Family time media efektif mendidik anak dengan nilai-nilai moral dan social yang berguna untuk kehidupan mereka juga menjaga Kesehatan mental. Di sini juga berguna untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi. Jika terbiasa berkomunikasi secara sehat, mereka lebih percaya diri untuk bersosialisasi.
Lalu apa saja bentuk-bentuk kegiatan family time? Berikut ummi rekomendasikan bentuk kegiatannya:
1. Bazar. Bagi keluarga pebisnis, mengadakan kegiatan bazar dalam setiap event sangat bagus untuk melatih jiwa enterpreneur anak. Banyak nilai-nilai yang dilatih dalam kegiatan ini dan pembagian peranpun jadi beragam. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan bazar sampai pada evaluasi menjadi moment yang sangat berate bagi anak.
2. Memancing. Keluarga yang memiliki kampung halaman di desa, adanya kolam ikan menjadi momen yang sangat bagus untuk berfamily time. Mulai dari menyiapkan pancing, umpan, tempat hasil pancingan sampai pada tahap memasak ikan pancingan tentu sebuah kegiatan yang menyenangkan dan menggembirakan.
3. Masak Rendang. Momen hari raya Idul Adha sangat tepat dijadikan kegiatan family time. Mulai dari perencanaan menu yang akan dimasak, belanja bumbu, menyiapkan alat dan bahan sampai pelaksanaan pembuatan rendang atau menu lain tentu sangat mengasyikan.
4. Bersambung…
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar