Zakiah,SS

Zakiah, SS, mengajar di MTsN 3. Lima Puluh Kota...

Selengkapnya
Navigasi Web

Habbits Positif dari Negara Jiran

Habbits Positif dari Negara Jiran

Selama empat hari melakukan pelesiran di negeri Malaysia ada beberapa hal positif yang bisa ditiru. Apa itu: Pertama, sampah seperti tak ada di sini. Baru saja kami mendarat di Kuala Lumpur, guide sudah menjelaskan di atas bus bahwa tak boleh membuang sampah sembarangan di Malaysia. Bisa kena denda 300 ringgit atau setara 1 jt lebih kurang. Kenyataannya memang tak terlihat sampah plastik kemanapun kita pergi. Yang terlihat selama melakukan banyak kunjungan ke berbagai tempat hanya sampah daunan dari pohon yang ada di sepanjang jalan, itupun tak seberapa. Nampaknya pemerintah Malaysia juga mempertahankan hutan dan taman kota, jadi tetap hijau di tengah kota. Terlihat di sepanjang jalan bagian pinggir jalan dipenuhi rumput yang ditata rapi bebas sampah plastik. Enntah bagaimana cara orang Malaysia mengelola sampah sehingga memang tidak terlihat sampah plastik di mana-mana. Seolah mereka tak mengkonsumsi air mineral kemasan sehingga tak terlihat botol atau kemasannya berserakan. Sampah juga tak pernah terlihat berserakan walau di toko makanan atau rumah makan, bagian belakang sekalipun. Sepertinya sampah bukan tak ada atau disembunyikan tapi dikelola. Salut sekali kita dengan pemerintah Malaysia untuk masalah ini. Kedua, tukang parkir. Berbagai tempat kami kunjungi, kadang hanya untuk berfoto 15 menit, untuk berhenti salat dan makan tak satupun terlihat tukang parkir. Berbeda sekali dengan negeri kita. Kemanapun kita pergi , ada tukang parkir. Setiap kali berhenti di suatu tempat, harus selalu bayar parkir, walau kadang mereka tak memberikan pelayanan apapun. Kadang tukang parkirnya muncul saat kita akan pergi dari tempat tersebut Ketiga, pengemis Selama melakukan perjalanan selama empat hari, kami tak menemukan pengemis, baik di tempat wisata, restoran maupun masjid. Apa karena jalan yang kami tempuh hanya jalan tol sehingga kami tak banyak bertemu dengan penduduk asli. Apalagi perbandingannya dengan negeri sendiri sehingga terasa sekali perbedaannya. Keempat. Sepeda motor boleh menikmati tol dengan cuma- cuma alias gratis. Kata sang guide, jalan tol dibuat untuk dinikmati oleh seluruh rakyat Malaysia, maka nya jalan tol pun boleh dinikmati oleh pengendara sepeda motor, malah gratis. Semua info tersebut ternyata tidak hanya isapan jempol semata tapi memang terlihat ada sepeda motor di jalan tol, diantara mobil- mobil yang melintas dengan kecepatan tinggi. Terlihat memang ada lajur tersendiri untuk pengendara sepeda motor agar terjaga keamanan mereka, tidak terselip diantara mobil yang bisa memicu terjadinya kecelakaan. Kelima, tidak ada kotak amal di rest area, tempat wisata dan restoran. Malah dari cerita sang guide masjid disebut sebagai bank food. Banyak orang bersedekah dengan meninggalkan makanan di masjid. Diperuntukkan bagi orang yang miskin atau membutuhkan. Orang yang mampu tak akan berani mengambil karena malu dan merasa bahwa memang bukan dia yang dituju untuk menerima sedekah tersebut. Berbeda sekali dengan kondisi di negara kita. Keenam. Karena rakyat malaysia tak sebanyak rakyat di negeri kita, seperti kata abi hanya sebanyak penduduk Bandung. Kondisi tersebut menyebabkan mereka kekurangan tenaga kerja yang sifatnya jasa pelayanan. Akibatnya mereka kekurangan tenaga kerja, jumlah pekerjaan lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk . Akhirnya orang pun bisa memilih pekerjaan . Orang lebih suka bekerja di perusahaan dari pada jadi nelayan. Akibatnya harga ikan lebih mahal. Di SPBU pun tak ada pelayanan. Untuk menambah bbm kendaraan, masing-masing melayani diri sendiri sebelumnya sudah harus membayar ke kasir . (Bersambung)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post