“PUASO TUO”

Ramadhan tahun ini kembali terjadi perbedaan waktu memulai puasa. Hasil sidang isbad jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024, sedangkan Muhammadiyah mulai berpauasa Senin, 11 Maret 2024. Seperti biasa agenda kami di hari balimau pergi ziarah ke makam bapak mertua ke Sungai Naniang. Kami berangkat 9 orang. Ada abi, ummi, nenek, Isep, Arsyan, Jannah. Om An dan Hilad berangkat dengan motor. Sampai di rumah hari hujan sehingga agak kesulitan karena jalanan becek serta hujan gerimis cukup membuat kami agak basah dan belepotan. Plang ziarah kami pun berangkat ke Durga untuk salat tarawih di malam pertama. Syukurnya Rahmat bisa pulang karena ada jeda libur satu malam. Dia masih menyelesaikan ujian tahap akhir untuk menyelesaikan Pendidikan di SMA ICBS jurusan Timteng. Keinginnannya ingin melanjutkan ke Mesir atau Madinah. Semoga Allah takdirkan ke salah satunya. Syukurnya bisa sampai di Durga pas azan isya berkumandang sehingga sempat mampir ke rumah walaupun dengan kondisi Fathimah masih tertidur. Membiarkannya di rumah rasanya kurang nyaman karena tek Ati akan ke masjid juga untuk tarawih. Akhirnya dengan berusaha membujuk, Fathimah bersedia di ajak ke masjid.

Salat tarawih dengan diimami Rahmat dan penceramah abi, menjadi sesuatu yang berkesan dan memunculkan rasa Syukur di hati ummi. Rahmat menyelesaikan bacaan juz 29 nya dengan lancar dan cukup membuat suasana semangat dan haru. Sementara Fathimah salat tertatih tatih karena capek, belum makan malam, flu dan hidung tersumbat. Tangisnya pun terdengar lirih karena dia ingin pulang. Ummi berusaha membujuk dan memberinya semangat. Alhamdulillah berkat hidayah dan kasih sayang Allah, doa yang ummi lantunkan agar Fathimah kuat dan semangat untuk melaksanakan tarawih perdana sekaligus melaksanakan puaso tuo besok harinya. Tarawih pun bisa diselesaikan oleh Fathimah.

Saat sahur agak susah membangunkan Fathimah. Ummi sebenarnya sedikit khawatir dengan kondisi Fathimah, selain karena batuk, badannya pun sedikit kurus dari sebelumnya karena sudah mengalami batuk demam sejak tiga pekan belakangan ini terutama semenjak pulang dari perjalanan ke Malaysia. Lupa memakai masker padahal cukup rawan berjalan sejauh itu tapi kurang memperhatikan safety. Alhamdulilah sahur cukup lancer, sempat minum obat batuk serta minum susu tak lupa juga menum dengan segelas extrafood.

Paginya kami subuh ke masjid, bisa tilawah sampai masuk waktu syuru’. Fathimah pun tetap telihat fit, tidak ngantuk karena cukup puas tidur di malam hari. Paginya dia pun asyik dengan membuat baju untuk boneka mainiannya. Ketika ummi akan belanja ke warung Yudi dia minta ikut karena ingin beli balon dan slime. Ummi pun mengiyakan karena dia memang butuh mainan untuk pelengah puasa. Sampai waktu menjelang zuhur dia masih bisa bertahan tapi sedikit rewel karena mulai bosan dengan mainannya, apalagi ummi sibuk di dapur dan abi pun asyik di luar mencuci mobil. Abang Rahmat rupanya ketiduran saat membaca buku. Sebelum masuk waktu zuhur malah ummi yang ketiduran.

“Ummi masih lama berbuka. Berapa jam lagi? ummi bilang lah dengan jujur berapa lama lagi?

‘ Sabar ya, kita berbuka nanti jam 7!” jawab ummi

“Lamanya lagi!” Kenapa lama sekali jam itu berputar Mi”

“ Kita baca buku yuk, biar waktunya berlalu tak terasa!” jawab ummi

Alhamdulillah akhirnya waktu berbuka pun masuk. Fathimah berbuka dengan donat yang diberi oleh teman ummi. Setelah makan donat ummi sodorkan jus nata de koko tapi Fathimah malah minta nasi. Subhanallah, seumur-umur baru kali ini dia minta nasi. Abi pun tertawa mendengarnya.

Fathimah pun makan lahap dengan menu ikan goreng, sayur toge dan kerupuk kentang. Alhamdulillah, puaso tuo terlewatkan dengan baik tanpa ada drama sperti tahun tahun sebelumnya. Malamnya kami pergi salat tarawih ke Payobadar Air Tabik tempat abi wirid. Tapi baru saat abi ceramah dia sudah ketiduran sampai pulang. Ummi tak berani membangunkan, takut Fathimah rewel dan mengganggu Jemaah.

Padang Kaduduk, 13 Maret 2024