Refleksi Diri Tentang Pendidikan Seksualitas yang Sudah Dilakaukan Sesuai dengan Tahapan
Bunsay 8 Zona 7
Refleksi Pendidikan Seksualitas yang Sudah diberikan Kepada Anak
Tantangan hari ke-2
Nama: Zakiah
Selama menjalani peran sebagai ibu, peran yang sudah dijalankan adalah:
1. Tahap bayi, menyusui yang merupakan pondasi penguatan konsepsi semua fitrah
Menyusui lima anak tentunya dengan beragam cerita dan pengalaman. Anak pertama hanya menyusu samapia umur 13 bulan karena adiknya sudah lahir. Anak kedua menyusu sampai dua tahun sedangkan anak ketiga-keempat dan kelima alhamdulillah bisa menyusu secara maksimal. Dilihat dari kualitas dan pemahaman saya sebagai seorang ibu baru maksimal menyusui pada anak ketiga-kelima. Pada anak pertama dan kedua belum paham betul bagaimana seharusnya ibu menyusui terutama dari segi Kesehatan dan gizi.
Karena kurangnya ilmu, anak kedua saya masuk rumah sakit karena muntaber. Kata dokter penyebabnya adalah kurangnya ilmu saya tentang menyusui. Baru pada anak ketiga dan seterusnya saya belajar dan bertekad untuk menyapih sampai umur 2 tahun.
Untuk cerita pengalaman tentang menyusui banyak kisah yang bisa diceritakan mungkin pada momen khusus lagi.
2. Tahap 2-7 tahun
Pada masa ini Alhamdulillah kami sudah berusaha menerapkan cara berpakaian mereka sesuai dengan syariat, Anak Perempuan sudah kami biasakan memakai merudung sejak bayi dan dipakai setiap keluar rumah. Anak laki-laki pun kami bisakan memakai peci dan koko. Kami berusaha menjaga aurat mereka agar tidak terlihat oleh saudaranya yang lain. Dan dipisahkan tempat tidurnya sejak kecil. Tapi memang agak terlewat umur karena kondisi rumah kami yang masih ngontrak dan hanya memiliki satu kamar tidur.
3. Tahap 7-10 tahun
Tahap ini yang mungkin banyak evaluasi dari kami. Kami belum pernah mengajarkan secara langsung etika meminta izin masuk kamar orang tua. Hanya saja mereka sudah segan sendiri untuk masuk ke kamar orang tuanya. Begitu juga mengenalkan mani dan madzi belum kami ajarkan kepada anak laki-laki. Karena mereka sudah sekolah di pondok, asumsi kami mereka sudah belajar di sekolah. Inilah kesalahan kami. Tapi untuk masalah haid ummi sudah menjelaskan kepada kakak saat dia bercerita tentang haid pertamanya. Anak laki-laki dekat dengan abinya dan anak Perempuan sudah dekat dengan ummi.
4. Tahap 15 tahun ke atas
Inilah fase yang sedang kami jalani sekarang, Hanya saja kami belum mampu untuk menyampaikan hal sifatnya peribadi karena belum ada kesanggupan. Tahap inilah yang akan kami coba terapkan semoga Allah Swt beri kemudahan. Apalagi anak-anak tinggal dirantau, komunikasi kami menjadi tidak terlalu lancar karena kesibukan.
Ternyata banyak hutang pengasuhan kami yang tidak terjalankan karena belum terprogram secara sebab minimnya ilmu
a. Jika sudah, apa yang ingin ditingkatkan
Komunikasi jarak jauh via zoom meeting agar kebutuhan mereka dengan Pendidikan seksualitas tetap terpenuhi.
b. Jika belum, hal yang perlu diperbaiki adalah pola komunikasi yang agak kaku dan cendrung satu arah dari orang tua terhadap anak. Mereka akan bercerita jika ditanya. Mungkin kami termasuk orang tua yang sedikit kaku dan formal, entahlah,
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap