Sejarah Yang Terulang (Untuk Anak Perempuan Ummi)
Untuk Anak Perempuan Ummi
Ketika terjadi kasus permintaan buka jilbab pada team Paskibraka, ummi jadi teringat pada anak perempuan ummi. Bagaimana jika hal seperti itu terjadi pada mereka? Dan bukan tidak mungkin hal serupa terulang kembali dan terjadi pada anak-anak ummi. Mungkin di waktu dan kondisi yang berbeda. Apa yang akan kakak lakukan?
Ummi mengalami hal serupa tahun 1997, saat diminta foto untuk ijazah, bagi yang memberikan foto berjilbab diminta menulis dan menandatangani surat pernyataan bahwa tidak akan menuntut kampus jika terjadi hal yang tidak diinginkan terkait dengan foto ijazah berjilbab, mungkin berhubungan dengan pekerjaan nantinya. Begitu juga saat mengurus SIM di Padang, ummi dan teman diminta buka jilbab saat berfoto. Kami tidak bersedia, tapi tetap dibujuk dan yang melakukan pemotoan polwan. Kami tetap tidak mau sampai akhirnya hanya diminta mengeluarkan telinga. Alasannya lucu, tidak logis dan mengada-ada. Begitulah ketika kita sudah berurusan dengan birokrasi sampai akhirnya keluar aturan membolehkan orang membuat SIM dengan foto berjilbab.
Ummi pikir persoalan ini akan terus muncul. Jika para pemimpin bukan orang yang mengerti agama atau pemimpin atau pemegang kekuasaan dipegang oleh orang orang yang tidak pro atau malah yang benci dengan islam, hal ini akan terus kembali terulang.
Anak-anak ummi semua, inilah yang dinamakan fitnah agama. Inilah salah satu alasan kenapa kita harus memiliki dasar agama dan akidah yang kuat. Ujian akan terus bergulir sampai nanti kami mungkin sudah tak ada lagi. Bahkan bisa lebih berat lagi.
Ummi jadi merenung, hal apa yang menguatkan kita untuk tetap bisa istiqamah berpegang teguh pada agama?
Pertama, hidayah dan kasih sayang Allah Swt. Berdoalah selalu agar Allah Swt beri hidayah, kasih sayang dan kekuatan dariNya. Tiada daya dan kekuatan kecuali atas izin dan kehendak Allah dalam mengarungi kehidupan dan keras. Selalu beetoegang teguh dalam kebaikan, ibadah dan kebaikan lainnya.
Kedua, teman, sahabat atau circle. Jika kita selalu berteman bersama orang-orang yang selalu ingin belajar agama dan berusaha untuk menerapkan kehidupan islami, di situlah kekuatan akan muncul. Itulah lingkungan tarbiyah dan liqa'. Apapun yang dihadapi jika kita bersama, kita akan kuat. Ada teman tempat berbagi, mengingatkan dalam kemaksiatan dan menguatkan dalam.kebaikan..
POV ABI
Ketika ummi pun masuk pns, di minta surat berkelakuan baik, polsek minta pas poto tidak berjilbab. Aby minta aturan. Ada pk ujang chaniago namanya. Bolak balik dia buka aturan tebal di mejanya, ndak nemu. Akhirnya dia katakan, mano pas poto istri buya, awak buek an, tapi kok ndak laku, ambo ndak bertanggung jawab lah. Akhirnya SKBB di keluarkan. Beberapa waktu setelah itu guru2 smp ibnu khaldun, juga mengalami hal yg sama. Lalu kebijakan terhadap ummi kalian menjadi patokan. Semuanya di keluarkan skbb dengan pas poto berjilbab
Saat aby diklat pim IV, 2 org prp dari riau dan kepri nangis. Karena di minta pas poto tanpa jilbab. 1 org SE, dan 1 lagi SH. Kedua nya bukan alumni PTAI. Sementara 2 orang lagi alumni IAIN utusan dari Sumbar dan Jambi. Mereka bawa tukang salon dan foto ke balai diklat.
Aby lakukan advokasi ke panitia, sampai ke kepala balai. Tapi ndak tembus. Aby di nasehati widyaiswara, agar menjangkau sepanjang tangan. Kata kawan2 aby kalau terlalu protes nanti ndak lulus. Aby tak bergeming. Langsung nelp beberapa orang anggota dprd propinsi untuk disambungkan ke dprd pusat sampai LAN. Akhirnya panitia menyetujui, tapi dengan surat pernyataan. Setelah kami kembali sertifikat mereka keluar dengan pas foto berjilbab.
Ada satu kesimpulan aby bahwa belajar di perguruan tinggi belum tentu bisa teguh dengan ujian di lapangan. Pemahaman Islam yang baik lah yang akan menjadi penguat dalam implementasi ajaran Islam.
Aby yang cukup keras, yang di khawatirkan oleh kawan2 tidak lulus. Alhamdulillah memperoleh nilai tertinggi dari 40 peserta.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar