Zakiah,SS

Zakiah, SS, mengajar di MTsN 3. Lima Puluh Kota...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tantangan hari ke-9

TANTANGAN HARI KE-9

Kamis, 18 Mei 2023

1. Poin Komunikasi Produktif yang aku latih hari ini adalah ganti kata “tidak bisa” menjadi “bisa”

2. Parnerku berlatih komunikasi produktif hari ini adalah anak umur 6 tahun

3. Kesimpulan darii hasil latihanku hari ini: sungguh-sungguh melatih dan bersabar menunggu hasil.

4. A. Apa yang sudah baik dari Latihan komunikasi produktifku hari ini? Fathimah berhasil melakukan sesuatu yang dianggapnya tidak bisa dia lakukan.

B. Apa yang ingin aku perbaiki untuk Latihan besok? Sabar melatihnya terus menerus.

Jurnal Latihan Komunikasi Produktifku

Hari ke-9 (Kamis, 18 Mei 2023)

Melatih kemandirian anak memang perlu dilatih sejak dini dan itu perlu kesabaran untuk melatihnya. Fathimah, 6 tahun adalah anak bungsu, ada kakak, abang dan abi serta ummi yang mendampingi kesehariannya. Kebiasaan dia minta tolong dan selalu ditolong membuat dia sulit untuk mandiri. Ummi sangat mengkhawatirkan hal ini dan berusaha untuk melatihnya perlahan’lahan agar dia tidak canggung kelak dan membuat dia manja dan tidak mandiri.

Salah satu hal yang ingin ummi latih adalah kemndirian dia memakai pakaian sendiri. Salah satu kekurangan Fathimah adalah dia merasa tidak mampu membalikkan pakaiannya yang terbalik. Misalnya pakaian dalam, baju kaos dan celana lejing. Dia selalu minta tolong dia ingin membalikkan pakaian dan dia merasa tidak mampu untuk itu.

Kemarin, saat semua abang dan kakaknya sudah pergi ke tempat masing-masing untuk menuntut ilmu, abi juga ada kegiatan di luar kota, tinggallah kami berdua. Selain karena kesibukan di pagi hari, ini adalah momen yang tepat untuk Fathimah melatih kemandiriannya. Sepertinya persepsi dan pola piker memang harus diubah. Keyakinan dia bahwa dia tidak mampu harus diubah, rasa tidak bisa harus diubah menjadi rasa bisa. Semua itu harus dimulai dengan kata-kata.

“ummi, tolong immah membalikkan baju dan celananya!” katanya saat selesai mandi dan akan berpakaian,

“Immah bisa sendiri, cobalah, nanti ummi tunjukkan caranya.

Gak, bisa Mi, bantu Immah, katanya bertahan dengan keyakinannya.

Bisa, cobalah kata ummi sambal bertahan untuk tidak membantu

Gak bisa Mi, bantu Immah

Cobalah, Immah pintar, Immah kan sudah besar, membantu ummi membuat nutrijel aja bisa, apalagi untuk membalikkan baju.

Gimana caranya Mi?

Masukkan tangan Immah ke dalam, pegang ujung bagian bawah lalu Tarik, begitun juga bagian lengan.

Gini Mi?”

Iya, terus lengannya, ya, kan Immah bisa, Immah pintar.

Fathimah tersenyum.

Ternyata Immah bisa kan? Nanti gak perlu minta tolong kea bi dan ummi lagi ya, Immah udah besar dan pintar.

Iya, Mi, jawabnya sambal tersenyum simpul.

Begitulah proses yang dilakukan untuk melatih kesabaran ummi dan Fathimah untuk melakukan sesuatu yang sepertinya sepele. Tetapi perlu Latihan berulang-ualang agar merasa bisa itu melekat dalam pikiran dan perasaannya. Begitu juga saat melatih kemandirian yang lain seperti cebok sendiri, makan dan menyiapkan peralatan sekolah nantinya,

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post