BULAN SEPARUH WAJAH
Temaram lampu menghiasi senja di sore ini
Gelap langit mengiringi nyanyian alam di senja hari
Ketika orkestra jangkrik mulai memperdengarkan nyanyian indahnya
Dan senja hari yang mulai menyapa di heningnya alam
Di sini
Di beranda teras rumah kita
Aku terduduk dan terdiam
Menyaksikan pergulatan impian impian yang perlahan memudar
Seiring gelapnya senja yang berlahan menampakkan diri
Walaupun hati kita mengelak
Itulah yang terjadi
Itu yang harus kita terima, walaupun pahit
Itu yang terbaik untuk mu , untuk ku dan untuk kita
Coba kamu lihat disana
Bulan itu bercahaya , walaupun hanya separuh, itu sebuah harapan untuk kita
Yakinlah, meskipun hatimu tak yakin, paling tidak demi untukku
Demi kuatnya hati ini untuk menjalani semuanya
Impian itu untuk kita, Bulan itu untuk kita, tersenyumlah
Sebab senyummu merupakan kekuatanku
Meskipun bulan separuh tersenyum untuk kita
Tak mengapa, cukup senyum darimu itu sudah segalanya bagiku
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar