Tabah dengan Rindu

Dalam kondisi wabah covid 19 ini, banyak yang harus tabah dengan rindu mereka. Suami yang rindu istri, istri yang rindu suami, anak yang rindu orang tua dan sebaliknya.Siswa yang rindu guru yang ingin sekolah, guru yang rindu dengan cengkrama siswa- siswi mereka. Maka kondisi ini dipisahkan oleh kondisi jarak dan terkadang yang menyulitkan itu adalah kondisi dalam pandemi covid 19 ini.

Semua bertahan dengan kerinduan masing- masing...

Semua bertahan dengan kebosanan masing- masing...

Semua bertahan dengan kejenuhan masing- masing...

Anak di rumah selalu bertanya, kapan kami sekolah bu?? Kenapa liburnya terlalu lama...Kenapa ngak boleh kemana- mana...

Maka anak atau siswa yang selalu rindu dengan kondisi sekolah, harus dikasih pengertian dengan kondisi wabah covid 19 ini, agar mereka bisa memahami kondisi yang sedang terjadi dan melanda bangsa kita sekarang ini.

Agar semua itu bisa terasa aman dan nyaman, maka perbanyaklah kegiatan rumahan yang tidak membuat kita bosan dengan” di rumah saja”. Semua lorong- lorong jalan di jaga ketat dengan protokol kesehatan, demi kewaspadaan dengan wabah yang sedang melanda daerah bahkan menggeregeti seluruh dunia.

Marilah perbanyak amal ibadah agar wabah covid 19 ini cepat berlalu dan kondisi nyaman seperti biasa kembali.