Simbok, Sebuah Nama
Tantangan Menulis Hari Ke-89
Di desa sudah biasa
Ku dengar panggilan “simbok”
Pada ibu yang tercinta
Namun, itu dulu
Entah mengapa dan kenapa
Kini, tiak ku dengar seperti dulu lagi
Akankah jadi cerita
Budaya yang pergi berlahan tapi pasti
Hanya sebuah kata , tlah pergi
Tergeser oleh waktu, tak luntur oleh durasi
Wanita, kodrat illahi melahirkan generasi
jiwa simbok tetap mulia dan terpatri
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Panggilan boleh berubah, namun kasih sayang simbol tetap terpelihara. Keren Bu.