Tantangan menulis Hari Ke-81

Sekitar tiga belas hari yang lalu istri adik ipar melahirkan. Pada saat yang sama, ibu mertua sedang pemulihan dari sakit sehingga belum bisa mengurus baik menantu maupun cucu. Saya, sebagai menantu pertama, merasa tanggung jawab untuk mengganti peran layaknya orang tua walau tidak bisa maksimal.

Sebagai sesama perempuan, saya dapat merasakan lungkrahnya badan dan mengerti keinginan apa yang diperlukan dari keluarga. Seorang yang habis melahirkan harus fokus pada pemulihan kesehatan diri selain harus mengurus bayinya. Dalam hal in, perhatian dan bantuan keluarga terutama dari suami sangat penting untuk menguatkan psikis dan sifat emosionalnya. Adaptasi peran baru sebagai ibu membutuhkan kesabaran, perjuangan, dan support dari pihak keluarga. Untuk itu, saya berusaha membantu sebisa saya meski harus mondar mandir karena jarak rumah sekitar satu kilometer.

Ada beberapa yang bisa dilakukan dalam merawat bayi dan ibunya, sebagai contoh memandikan bayi, menyediakan menu makanan bergizi, mencuci dan menyetrika, membersihkan dan merapikan kamar, dan membantu ibu bayi untuk merawat diri, seperti balur badan dan pijatan ringan. Dari sekian kegiatan, saya sering membantu memandikan bayi dan memasakkan sayur buat ibu bayi.

Hampir dua puluh dua tahun saya tidak memandikan bayi dan mendadaninya sampai membedongnya. Kini, saya ada kegiatan untuk melakukannya. Ada kejadian yang menggelakan ketika saya memakaikan gurita bayi. Tali gurita yang harusnya ditaruh di bawah, teryata saya taruh pada bagaian atas sehingga saya mengikat tali diatas tubuh bayi tanpa lapisan kain. Untung, baru satu karena abi dari bayi mengingatkan saya. Semua ketawa. Kecanggungan sudah membuat saya salah langkah.