Zaskhia firlanna fajri

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

BROKEN HOME DAN CINTA

Bab 2

HANYA WACANA

Saat gue pulang kuliah dan gue langsung kerumah gue,suasana dirumah sangat gelap.Gue ngerasa sangat takut dan tiba tiba terdengar suara letusan,dor....ternyata itu adalah suara letusan balon.Ternya bokap gue sudah kembali ke Indonesia sekian lama ke luar negeri.Bokap gue ternyata ngasih kejutan ulang tahun untuk gue,padahalkan ulang tahun gue 5 hari lagi.

“Eh papa dah pulang.kok kasih kejutan sih pa kan ulang tahun Sarah 5 hari lagi?”

“Papa takut,papa gak di rumah lagi.Mana tau papa pergi ngurusin bisnis.gak pa-pa kan kalau sekarang di rayain.”

“hmmm iya deh pa gak apa apa,gimana jadikan kita rekreasinya?”

“Lihat dulu deh,kayak papa masih ada kerjaan.”

hmmm jujur gue kecewa dengan jawaban bokap barusan,lagi lagi gue ngerasa gue dinomor dua kan oleh orang tua gue.Yang gue inginkan bukan harta tapi kasih sayang dari mereka.Batin gue selalu menangis setiap orang tua gue lebih memilih pekerjaan dari pada gue,banyak orang mengira bahwa menjadi anak orang kaya itu enak,tapi menurut gue nggak sama sekali karna orang tua lebih fokus ke pekerjaan dari pada memberi kasih sayang pada anaknya.

~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:

Pagi hari gue siap siap menuju kampus,karna ada kelas pagi.Gue pun turun ke bawah untuk melaksanakan sarapan bersama,saat di meja makan bokap dan nykap gue lebih fokus ke ponselnya sedangkan gue Cuma bisa diam sambil memakan sarapan gue.Setelah sarapan gue pamit dan dijawab dengan anggukan kepala saja.gue jalan ke garasi untuk mengambil mobil,dan langsung menuju kampus.Saat dikampusk gue lansung ke kelsa dan disan sudah ada Syella,gue langsung ambil kursi di samping Syella.Bel masuk pun berbunyi dosen gue udah masuk ke kelas,dan kami melaksanakan quiz dengan lancar.Bel pulang berbunyi namun gue dan Syella nggak langsung pulang,kami jalan jalan dulu untuk menghilangkan rasa jenuh dengan kegiatan sehari hari yang membosankan.Gue dan Syella mampir ke tokoh buku untuk mencari novel.

“Sarah,kayaknya novel ini enak deh,”Syella menyarankan novel yang berjudul stay with me.

“Yaudah,kalau lu mau ambil aja kali ni gue yang bayar,”

“Serius lu?kesambet apaan mau traktir gue?”

“Udah gak usah banyak omong deh lu,sebelum gue berubah pikiran nih.”

Syella pun menuju kasir,sedangkan gue masih nyari novel yang mau dibeli.Setelah sekian lama mencari dan akhirnya gue ketemu novel yang gue suka.Gue langsung menuju kasir untuk membayar buku gue dan Syella,setelah itu kami menuju ke cafe untuk makan.

Sampai di cafe ke sukaan kami pesan makan,seperti biasa kami menunggu pesanan sambil berbincang bincang apa yang akan dilakukan pada akhir pekan nanti.

“Sarah,akhir pekan ini mau kemana?”

“Rencana mau ke puncak,tapi kayaknya Cuma wacana deh.”

“Iya sama kayak gue,gue juga di ajak sama nyokap ke puncak.”

“Tapi lo jadikakn?”

“Kayaknya enggak jadi deh Sarah, soalnya nyokap gue banyak kerjaan.”

“Nasib kita sama ya Syella,sama sama jadi nomor dua antara pilihan pekerjaan dengan anak.”

“Iya sama ;(“

Setelah kami cerita tentang liburan yang kemungkinan hanya wacana kami kembali lagi menuju rumah,pertama gue ngantar Syella baru gue balik kerumah.Saat gue kembali kerumah gue lkangsung nyari bokap.

“pa,papa dimana?”

“papa lagi di ruang kerja.”sahut bokap dari ruang kerja.”

“Pa,jadikan kita ke puncak?”

“sorry,sayang papa banyak tugas besok papa harus ke jerman.”

“papa kenapa sih sibuk dengan pekerjaan?”

“Ini kan utk kamu juga sayang,kalau papa banyak uang kamu jadi bisa beli apa aja yang kamu suka.”

“Tapi yang aku butuhkan itu bukan materi pa,tapi kasih sayang.”seketika air mata ku jatuh ke pipi.

Setelah gue ngomong sama bokap gue langsung menuju kamar dan menangis.Tiba tiba seseorang mengetuk pintu kamar gue.Ketukan pertama gueabaikan sampai ketukan ke lima baru gue suruh masuk.

“Kamu kenapa sayang kok nangis nantik jelek loh.”

“Mama?sorry ku kira tadi bi Inem makanya gk kujawab.”

“Iya mama ngerti coba jelasin kenapa kamu nangis.”

“Gakk kenapa kenapa kok mama.”

“yaudah mama keluar dulu.”

Mama gue pun ninggalin gue sendiri dikamar.Seketika rumah hening seperti tak berpenghuni.Gue ngerasa yang tinggal Cuma gue dan bi Inem di rumah.Semakin lama gue dikamar dan akhirnya gue ketiduran.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Oh kasihan yah, sukses selalu dan barakallah

03 Nov
Balas



search

New Post