Relung Hati Qonita. 19

Februari 9, 2020

(Umi Aisyah)

#TantanganGurusiana

#Tantangan Menulis Gurusiana_ 19

Di saat hamil Qonita selalu di buatkan makanan yang aneh-aneh dengan Ruri.

Ruri membaca bahwa disaat ibu hamil bagus kali makan burung merpati disteam pakai jahe.

Iatrinya menjadi bahan percobaan oleh Ruri, sepulang kerja Ruri membawa beberapa ekor burung, Qonita heran.

Bang banyak sekali burung ini,, untuk apa?? Tanya Qonita keoada suaminya.

Abang tadi baca bahwa burung ini bagus sekali khasiatnya bagi ibu yang memgandung, ini bagus buat janin yang kamu kandung, nanti anak kita jadi pintar jawab Ruri.

Besok pagi sebelum abang berangkat kerja kamu akan abang masakan steam burung ini, kamu harys makan ya yank kata Ruri, keoada Qonita.

Tapi... tapi...

Apa rasanya bang?? Qonita belum pernah makan seperti itu..

Yah bukan soal rasa jawab Ruri", tapi soal manfaatnya.. istriku sayang, sambil dielus perut Qonita.. baik-baik ya nak.

Ruri sangat protek dengan kehamilan Qonita, sampai-sampai Qonita juga di tunguin setiap kali minum susu hamil.

Ternyata.bawaan ibu hamil ini gerah ya , qonita bicara dalam hati.

Sore ini tiba-tiba Qonita mengeluarkan tanda plek, dia binggung karena ada campur darah, segera Qonita ke rumah bu Ratih.

Assalamuallaikum ...

Waallaikum salam jawab bu Ratih.

Oh Qonita... masuk.. masuk kata bu Ratih

Iya bu...

Ratih pun menjelasakan kepada bu Ratih..

Itu tanda-tanda mau lahiran Qonita,".

Ya udh biar bapak menelpon suami mu. Kamu harus banyak berjalan ya biar nanti lahirannya gampang. Bu Ratih menjeladkan dan menasehati Qonita.

Suami Qonita pulang agak cepat karena suami bu Ratih menelpon Ruri kalau Qonita ada tanda-tanda mau lahiran. Malam ini Qonita di rumah bu Ratih terus jalan naik turun tangga , samoaibrasa sakit itu semakin kuat dan cepat. MelihatbQonita sudah tidak tahan lagi bu Ratih pun menyuruh Ruri untuk membawa Qonita ke rumah sakit, di antar dengan suami bu Ratih mengunakan mobilnya.

Tidak butuh waktu yang lama setelah sampai di rumah sakit, Qonita segera di periksa oleh bidan yang jaga malam. Tepatnya jam 1 malam jumat Qliwon lahirlah buah hati mereka, anak laki-laki, sesuai harapan Ruri.

***

Bersambung