Zulbaili, S.Pd.I

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Artikel Aksi Nyata 1.3 Budaya Positif 'Membiasakan Budaya Positif dengan Keyakinan Kelas'

Artikel Aksi Nyata 1.3 Budaya Positif 'Membiasakan Budaya Positif dengan Keyakinan Kelas'

LAPORAN HASIL AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF

o l e h

ZULBAILI CGP ANGKATAN 7 KABUPATEN ACEH BARAT DAYA

“Membiasakan Budaya Positif dengan Keyakinan Kelas dalam Proses Pembelajaran”
A. LATAR BELAKANG

Budaya Positif adalah keyakinan dan nilai yang disepakati yang menjadi kebiasaan bersama yang akan dilakukan dalam waktu lama. Dalam menerapkan budaya positif dapat meningkatkan kesadaran murid dalam membbergerak aktif dan berpusat pada murid membentuk karakter positif. Budaya positif dapat dibuat melalui kesepakatan antara guru dan murid, agar murid merasa bertanggung jawab dalam menjalankan disiplin tersebut. Yang menjadi landasan membuat Tindakan ini adalah ada beberapa murid yang kurang dalam berbudaya positif yaitu (1) membersihkan kelas, selama ini yang membersihkan adalah 1 atau 2 murid perempuan saja yang piket di hari itu, dan (2) kenyamanan kelas, selama ini murid laki-laki, ada beberapa murid perempuan juga ikut tidak bisa membuat kenyamanan di dalam kelas. Kebersihan lingkungan merupakan budaya positif yang harus dijalankan dan ditingkatkan. Murid-murid harus diberikan wawasan untuk menjaga kebersihan diri baik di rumahnya sendiri maupun lingkungan kelas dan lingkungan sekolah. Kenyamanan dalam kelas adalah salah satu hal yang sangat penting untuk terwujudnya pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Menyenangkan bagi murid akan terwujudnya peningkatan dalam hasil belajar di kelas hingga mampu melahirkan hasil belajar yang maksimal. Aksi nyata budaya positif yang dilakukan oleh CGP adalah membuat keyakinan kelas agar tercipta lingkungan kelas yang bersih, dan tercipta suasana belajar yang nyaman menyenangkan agar murid membuat karya dan pembelajaran dapat bergerak aktif dan berpusat pada murid. Dalam keyakinan kelas harus dirancang bersama antara guru dan murid. Keyakinan kelas harus disusun dengan jelas sehinggah mudah dipahami., menggunakan kalimat positif dan dikembangkan secara berkala.

B. TUJUAN AKSI NYATA

Adapun tujuan aksi nyata yang dilakukan CGP adalah sebagai berikut: 1. Menerapkan budaya positif sehinggah dapat menumbuhkan nilai kebajikan pada murid seperti tanggung jawab, gotong royong, disiplin, saling menghormati dan saling menghargai 2. Mewujudkan murid profil pelajar pancasila sesuai dengan visi sekolah yang telah ditetapkan

C. TOLAK UKUR

Tolak ukur digunakan untuk mengetahui sejauh mana kegiatan ini sudah dilakukan dan juga untuk mengontrol kegiatan supaya tetap terarah pada tujuan yang telah ditetapkan. (1). Murid dapat menyusun keyakinan kelas bersama-sama dan dipajang di dinding kelas, (2). Murid dapat menerapkan budaya positif secara konsisten dengan penuh tanggung jawab.

D. LINIMASI YANG AKAN DILAKUKAN

Supaya tindakan aksi nyata menjadi lebih terarah dengan tujuan yang sudah dibuat, maka saya akan melakukan hal-hal sebagai berikut: (1). Meminta izin dan berkoordinasi dengan kepala sekolah untuk melakukan kegiatan. Saya mengkomunikasikan kepada kepala sekolah terkait dengan kegiatan yang akan saya lakukan diketahui oleh kepala sekolah. Hal ini juga saya lakukan untuk mendapatkan masukan dari kepala sekolah terhadap perencanaan yang akan saya buat. (2). Membuat rencana tindakan pembuatan keyakinan kelas, dalam hal ini saya akan membuat perencanaan kegiatan yang akan saya lakukan dalam tindakan aksi nyata ini supaya tetap berada pada jalur yang sesuai dengan tujuan yang akan saya capai. (3). Membuat keyakinan kelas dengan murid terkait dengan penerapan budaya positif yang akan selalu diyakini oleh setiap murid, melalui: (a) Guru membimbing murid menyusun keyakinan kelas, (b) Murid memberi pendapat terkait keyakinan kelas yang telah dibuat, (c) murid menandatangani keyakinan kelas dan menempelnya di dinding kelas, (d) murid melaksanakan keyakinan kelas secara konsisten dan penuh tanggung jawab.

E. GAMBARAN AKSI NYATA

Saya melakukan aksi nyata dengan membimbing murid menyusun keyakinan kelas, setiap murid berhak memberikan pendapatnya masing-masing. Keyakinan kelas disepakati, ditandatangani, ditempel di dinding kelas dan dilaksanakan bersama. Saya juga mengimbaskannya kepada rekan guru untuk menyusun keyakinan kelas sebagai penerapan budaya positif.

F. TANTANGAN KEGIATAN

(1). Masih ditemukan beberapa murid yang belum mengerti tentang keyakinan kelas sehinggah dalam kegiatan pembelajaran masih perlu bimbingan khusus dari guru. (2). Tidak tersedianya personil untuk mendokumentasikan kegiatan aksi nyata CGP. Hal ini dikarenakan jumlah guru terbatas, dan semuanya memilki aktivitas mengajar di kelas masing-masing sehinggah hasilnya tidak maksimal.

G. DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN

Adapun dukungan yang dibutuhkan untuk kelancaran pelaksanaan rancangan tindakan untuk aksi nyata yang telah saya susun tentunya saya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Adapun dukungan yang saya perlukan yaitu: (1). Dukungan dari kepala sekolah maupun rekan sejawat, dan murid, melalui koordinasi dan kolaborasi supaya penerapan budaya positif dapat berjalan sesuai dengan rencana. (2). Media yang digunakan dalam tindakan aksi nyata ini dapat memberi kemudahan dalam penyampaian materi maupun hal-hal yang berkaitan dengan pembiasaan budaya positif, media ini dapat berupa laptop dan aplikasi canva yang dibuat oleh guru.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post