Zulfadhliyah, S.Ag, MA

GURU SMPN 5 BUKITTINGGI SUMBAR...

Selengkapnya
Navigasi Web
 BERHATI-HATI DENGAN DOA ORANG YANG TERANIAYA

BERHATI-HATI DENGAN DOA ORANG YANG TERANIAYA

BERHATI-HATI DENGAN DO’A ORANG YANG TERANIAYA

(Tantangan Gurusiana. Hari ke-5)

Pernahkah merasakan disakiti, difitnah, dihina oleh orang lain. Baik berupa ucapan, tulisan maupun perbuatan?. Atau sebaliknya.

Jika hati sudah dilukai dengan kata-kata yang tajam dan sampai kelubuk hati. Kadang susah untuk melupakannya, dan bahkan tidak disadari secara langsung terucap caci maki untuk membalasnya.

Islam tentang hal ini mengajarkan, walaupun dibolehkan untuk mendo’akan orang yang telah menyakiti dan menzalimi kita, namun alangkah baiknya memaafkannya dan mendo’akannya agar mendapat hidayah dan petunjuk dari Allah. Jika ia menjadi orang baik setelah itu, maka kita akan mendapat pahala selagi ia terus berbuat baik. Tetapi jika mendo’akan untuk keburukannya, niscaya kita tidak dapat apa-apa. Yakinlah dengan janji Allah, semua pasti ada balasannya sesuai dengan kadar(sedikit/banyak)nya perbuatan yang telah dilakukannya.

Pernah suatu kisah, seorang kaya bertetangga dengan keluarga yang miskin. Sikaya merasa tidak nyaman bertetangga dengan keluarga miskin. Berulang kali ia menyakiti si miskin baik dengan kata-kata maupun dengan perbuatan, tanpa merasa berdosa sedikitpun.

Karena luka yang dirasakan oleh si miskin tidak terbendung lagi, maka ia berdo’a agar Allah memberikan balasan yang setimpal kepada si kaya tersebut. Langsung do’anya diijabah oleh Allah SWT. Si kaya secara tiba-tiba sakit. Sudah bertahun-tahun belum juga sembuh.Dan itu sudah menghabiskan biaya yang banyak.

Pada suatu hari, terlihat ada tanda-tanda keinsyafan bagi si kaya, bahwa ia sudah banyak berdosa kepada tetangga miskin dengan sering mencaci dan menghinanya. Lalu ia langsung mendatangi keluarga si miskin tersebut untuk minta maaf dengan penuh kerendahan hati. Setelah beberapa hari setelah itu datanglah kejaiban, si kaya itu sembuh, karena Allah telah mencabut do’a yang pernah diucapkan oleh si miskin terhadapnya. Begitulah dahsyatnya do’a orang yang teraniaya.

Rasululullah SAW bersabda: ”Dan berhati-hatilah terhadap do’a orang yang terzalimi, karena tidak ada penghalang antara do’anya dengan Allah.”(HR.Bukhari)

Semoga kita terhindar dari perilaku suka menzalimi terhadap sesama. Jika kita yang dizalimi maka sikap yang terbaik adalah dengan memaafkannya, karena itu ladang ibadah bagi kita.

“Bukittinggi, 5 September 2020”

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga kita jauh dari doa orang teraniaya

05 Sep
Balas

Aamiin ya rabbal alamiin

05 Sep
Balas

Cerpen keren. Semangat berliterasi, semoga sukses selalu.

05 Sep
Balas

Amin. Semoga kita termasuk orang mudah memafkan.

05 Sep
Balas



search

New Post