(Tantangan Gurusiana Hari Ke-11)

Dalam menjalankan aktifitas keseharian seringkah anda mengalami dan merasakan kesalahpahaman antara atasan dengan bawahan, antara orang tua dengan anak, adik dengan kakak, atau sesama teman.? Di antara penyebabnya adalah karena sifat otoriter dan egois dari satu pihak, sehingga pihak lain akan selalu mengalah.

Seorang pimpinan yang otoriter dan egois yang menganggap bawahannya sebagai pesuruh bukan sebagai mitra kerja, akan membuat bawahannya sering mengalah, orang tua yang egois jika terjadi perdebatan dengan anaknya, maka sianak juga sering mengalah demi menghargai orang tuanya. Begitu juga perdebatan dengan teman sesama kerja.

Jika yang di kedepankan egois dan kesombongan masing-masing maka tidak akan terjadi kedamaian,keakraban. Salah satunya harus mengalah, bukan berarti kalah, tetapi akan berusaha untuk mencari cara lain untuk penyelesaiannya. Itu butuh waktu dan kesabaran.

Mengalah adalah suatu kemenangan bagi jiwa yang berkualitas tinggi. Kalah bukan berarti tidak mampu melawan atau bersaing, justu bagi orang egois yang mau menang sendiri itu adalah orang yang kalah dalam mengendalikan fikiran dan jiwanya.

Semakin sering mengalah dari orang yang egois, maka semakin terlatih kesabaran dan menjadi pribadi yang dewasa serta terbiasa untuk mampu mengontrol hati. Jadi dari satu sisi ia kalah tapi dari banyak sisi ia sangat beruntung.

“Bukittinggi, 11 September 2020”