ZULFIKAR

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MALPRAKTIK PENDIDIKAN (Part 1)

MALPRAKTIK PENDIDIKAN (Part 1)

MALPRAKTIK PENDIDIKAN (Part 1)

Oleh Hamdani Manan

Arti sebuah nama

Anak biasa dijadikan sangkutan harapan orang tuanya, Sebahagian dari harapan itu direpresentasikan dengan pemberian nama. Ayahku memberi nama anak bungsunya Hamdani. Aku tidak pernah protes atau menolak pemberian orang tuaku ini. Juga aku tidak sempat berterima kasih atas penganugerahan ini. Sebelum pandai berterima kasih, ayahku sudah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Teman seperjuangannya, Ngah Tami (Bustami), pernah menuturkan, pemberian nama “Hamdani” oleh ayahku sempat dimintakan pendapatnya. “Rancak tu Tuak!” kata Mak Tami. Terus ayahku menyempaikan mimpinya, “Ambo ingin anak ko isuak jadi urang, parangainyo suai jo namonyo”.

Aku tidak paham arti sebuah nama kecuali setelah setelah aku bersekolah di Madrasah Sumatera Thawalib Parabek. Ustaz-ku menjelaskan bahwa nama adalah doa. Nabi Muhammad saw menganjurkan agar orang tua memberikan nama yang baik bagi anaknya, “Sesungguhnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam merubah nama-nama yang jelek menjadi nama-nama yang baik” (HR. AT-Tirmidzi). Pada kesempatan lain Rasulullah pernah menyampaikan “Sesungguhnya, pada hari kiamat nanti, kalian akan dipanggil dengan nama-nama kamu dan nama ayah-ayah kamu; maka buatlah nama yang baik bagi diri kamu. (HR Abu Dawud dari Abu ad Darda)

Dalam bahasa Arab, kata ‘hamdani’ berakar dari kata ‘hamdan’ (حمدا) yang berarti pujaan atau pujian (love) dan apabila diawali dengan al (definite artikel) – kata itu menjadi alhamdu (الحمد) seperti ditemukan dalam surah al-Fatihah yang berarti ‘segala pujian’. Penambahan ya’ mutakallim (ى) di akhir kata benda bermakna aku (my). Jadi, kata (حمدا) ditambahkan (ى) menjadi (حمدانى) bermakna my love (pujaanku).

Aku yakin bahwa ayahku menginginkan anaknya (Hamdani) ini setelah dewasa disenangi dan berguna bagi orang lain. Tentu kerinduan mendapatkan anak yang baik adalah milik semua orang tua. Walaupun nama adalah sebuah doa, tentu hidup ini tidak cukup hanya dengan menghandalkan doa. Terkabulnya doa ditentukan oleh ikhtiar dan usaha. Bahkan Allah dalam firman-Nya menegaskan bahwa Ia tidak akan mengubah kondisi seseorang atau sekelompok orang sebelum orang ybs. berusaha untuk mengubahnya. Sebaliknya usaha saja juga tidak cukup karena kesuksesan itu pemberian Allah. Allah menegaskan dalam firmannya, “Sungguh Allah tidak akan mengubah nasib sekelompok orang sebelum mereka berupaya mengubahnya”(QS 13:11).

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post