Zulhiani

Guru SMPN 2 Kendari...

Selengkapnya
Navigasi Web
MOSONGGI

MOSONGGI

Tiba - tiba suara getar ponsel memecah suasana lengang di perpustakaan. Sepintas kutengok layar ponsel, ada pesan WhatsAap group. Isi pesan berupa ajakan Mosonggi di rumah salah satu teman yang akan memasuki masa purna bhakti.

Mosonggi itu apa sih? Mosonggi merupakan tradisi suku Tolaki (salah satu suku di Propinsi Sulawesi Tenggara) yaitu menyantap sinonggi bersama - sama. Kegiatan mosonggi dapat mempererat silaturahmi antar individu yang tergabung dalam kegiatan tersebut. Ini dapat terlihat saat mereka duduk melantai, berkelompok dan mengitari menu sinonggi serta saling menawarkan lauk yang ingin disantap bersama.

Sinonggi yaitu makanan khas suku Tolaki terbuat dari bahan pati sari sagu yang disiram memakai air panas. Cara mengolah sagu sederhana saja. Pati sari sagu dicairkan, disaring dan diendapkan semalam didalam baskom menggunakan air dingin. Ketika sagu siap diolah pati sari sagu dicairkan secukupnya . sedikit demi sedikit air mendidih dituang kedalam sari pati sagu sambil diaduk - aduk hingga mengental dan siap disajikan.

Untuk mengambil sinonggi dengan cara digulung tentunya dibutuhkan osonggi yaitu alat mirip sumpit terbuat dari bambu yang dihaluskan dengan panjang ukuran 10 cm. Sebelum sinonggi disajikan lauk berupa ikan parende, sayur bening, sambel, jeruk tolaki ( jeruk purut ) sudah disiapkan sebelumnya. Setelah sinonggi digulung, diletakkan diatas piring yang telah diberi kuah ikan parende, sayur bening, sambel dan perasan jeruk tolaki. Kemudian gulungan sinonggi dipotong potong menggunakan jari atau sumpit lalu disantap tanpa dikunyah dan ditelan langsung.

Nah..., kalau berkunjung ke Kota Kendari, jangan lupa ya, sempatkan waktu menikmati kuliner khas Kota Kendari yaitu Sinonggi.

Kendari, 10 Oktober 2018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah banyak kosa kata baru, dari Sulawesi Tenggara, terimakasih salam literasi

10 Oct
Balas

Barakallah pak Mulya..masih tahap belajar pak, banyak baca dan menyimak tulisan dari pak Mulya,ibu Siti Ropiah dan ibu Rini Yuliati.. Salam santun dan salam Literasi, semoga sehat selalu. Barakallah..

11 Oct

Klo sinonggi tuh mirip papeda di papua ya?

10 Oct
Balas

Iya bu. Sebutannya saja yang beda, bahan dasarnya sagu. Salam santun dan sukses selalu ya bu..

11 Oct

Wah kayaknya enak, salam kenal dari jawa

11 Oct
Balas

Alhamdulillah .... Terima kasih udah mampir bun. Salam kenal dan semoga sehat selalu. Barakallah

11 Oct

Wowwww asyiknta, makan bersama pererat silaturahim. Utk Bekasi tidak ada makanan seperti itu bu. Salam kenal dan barakallah

10 Oct
Balas

Iya bu, Sinonggi makanan khas suku Tolaki, semoga sehat selalu.. Murah rejekinya .. Biar bisa berkunjung ke Kota Kendari dan berburu kuliner Sinonggi.. Salam kenal juga bu..barakallah..

10 Oct

Apakah rasanya seperti cilung Bun ? Sepertinya enak ya....Salam sehat dan sukses selalu...

11 Oct
Balas

Cilung itu seperti pentol bakso ya?? Hehe.. Maaf bun kalau salah...

11 Oct

Iya bu. Sebutannya aja yang beda . bahan dasarnya sama yaitu sagu. Salam santun dan sehat selalu bu..

10 Oct
Balas

Iya bu. Sebutannya aja yang beda . bahan dasarnya sama yaitu sagu. Salam santun dan sehat selalu bu..

10 Oct
Balas



search

New Post