PESTA RAKYAT BERTAJUK KANDE - KANDEA

Sabtu malam, 22 September 2018 merupakan momen yang tak terlupakan, dimana malam itu berlangsung pesta rakyat sebagai wujud rasa syukur warga Sulawesi Tenggara atas terpilihnya pasangan Gubernur Bapak H. Ali Mazi, SH dan Bapak Dr. H. Lukman Abunawas, SH, M.Si.

Sebagai warga sulawesi Tenggara khususnya kota Kendari sangat mengapresiasi acara pesta rakyat yang bertajuk Kande - Kandea / Pekakande - Kandea yang dalam Bahasa Indonesia Suap - suapan atau makan - makan.

Sebenarnya acara pesta rakyat ini merupakan tradisi suku Buton ( Salah satu Kabuten yang ada di Propinsi Sulawesi Tenggara ) tepatnya didaerah Tolandona. Acara tradisi Kande - Kandea ini merupakan acara penyambutan para tamu negara Kesultanan Buton yang berkunjung ke Tolandona pada masa lampau dan juga sebagai acara penyambutan para pahlawan negeri yang kembali dari medan perang dengan membawa kemenangan sebagai wujud syukur. Namun sekarang acara Kande - Kandea ini bukan lagi acara tradisi seperti yang disebutkan dalam sejarah tetapi dapat dikatakan juga sebagai pesta rakyat ajang promosi budaya.

Lokasi acara pesta rakyat berada di MTQ Square, letaknya yang strategis memudahkan akses warga metro Kendari untuk berkunjung ke lokasi tersebut. Banyaknya warga lokal bahkan wisatawan datang ingin melihat langsung keunikan dan kemegahan dari acara tradisi Pekakande- Kandea ini. Di lokasi acara sudah tersedia Talang makanan sebanyak 2000 buah yang berisi aneka ragam makanan khas Buton dan digelar diatas hamparan karpet yang sangat luas. Dan setiap Talangnya di jaga oleh gadis - gadis cantik nan elok.

Waktu terus bergulir dan jarum jam sudah menunjukkan pukul 21.00 wita., jumlah pengunjung semakin padat, ruang gerak terbatas, beberapa pengunjung sibuk dengan aktivitasnya melalui selfie bareng dengan gadis cantik penjaga talang. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan kejenuhan menunggu acara dimulai. Tak lama kemudian tibalah acara yang dinanti - nantikan yaitu acara puncak dari acara Kande - Kandea ini yaitu Kande Tompa. Dikatakan Kande Tompa karena acara ini dilayani gadis - gadis cantik yang memakai baju Adat Buton dengan suguhan berbagai makanan khas Buton yang telah disiapkan sebelumnya di talang. Pengunjung yang datang akan disuap oleh gadis - gadis cantik. Jadi disini pengunjung tinggal menunjuk apa yang ingin dimakan dan penjaga talang mengambil dan menyuapkan makanan itu kepada pengunjung. Hal inilah yang membuat sipengunjung penasaran karena waktu yang diberikan kepada pengunjung tidak lebih dari 5 menit, dan harus bergeser digantikan oleh pengunjung lainnya. Kemudian pengunjung yang sudah bergeser wajib membayar saweran seikhlasnya sebagai bentuk terima kasih.

Sebagai acara penutup pesta rakyat Kande - Kandea adalah acara "Joget" untuk menghibur warga metro Kendari, siapa yang kuat joget sampai pagi, ya jogetnya sampai pagi juga.. Jogetnya Asyiiikk.

Nah kalau datang berkunjung ke Sulawesi Tenggara jangan lupa mampir ke Tolandona ya. Disana acara tradisi Kande - Kandea dilaksanakan setelah puasa ramadhan sebagai wujud syukur meraih kemenangan dalam menjalankan ibadah puasa.

Kendari, 23 September 2018.