andai saja dunia tanpa iklan

barangkali kita tidak berada di sini

di ruang ac plasa –sebuah swalayan

sambil membolak-balik label-label — merk

karena hidup tak hanya dengan barang-barang

yang memabukkan dan tak memuaskan

andai saja dunia tanpa iklan

alangkah mudahnya menentukan pilihan

interior rumah, model pakaian,alat-alat lipstik

lantai wc, handphone, dan cara berdandan

yang beralasan peradaban

andai dunia tanpa iklan

barangkali kita tidak di sini

tidak dituntut sewa rumah, tagihan listrik

pajak air, tukang kredit, dan petugas kebersihan

karena kita dulu telah sama bermimpi

–hidup seadanya–

tanpa dibebani rasa kecewa

dan diburu perasaan gelisah