Zulmawanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)  DENGAN MENGGUNAKAN METODE TES

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MENGGUNAKAN METODE TES

LK. 3. BEST PRATICIE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

DENGAN MENGGUNAKAN METODE TES AWAL DAN TES AKHIR

PADA MATERI MEMBEDAKAN KRITIK SASTRA DAN ESAI

DI KELAS XII SMA NEGERI 1 RAJA AMPAT

1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dan Rumusan Masalah

SMA Negeri 1 Raja Ampat merupakan Sekolah Menengah Atas pertama yang ada di Kabupatan Raja Ampat. Kurikulum yang digunakan pada pelaksanaan pembelajaran di sekolah ini ada 2 kurikulum, yaitu kurikulum 2013 yang diterapkan pada kelas XII dan XI dan kurikulum Merdeka Balajar untuk kelas X. Penulis merupakan pendidik yang ditugaskan untuk mengajar di kelas XII dengan menggunakan kurikulum 2013. Dalam mengikuti perkuliahan Pendidikan Profesi Guru (PPG), penulis mendapatkan beberapa masalah yang harus dipecahkan atau ditemukan solusinya, yaitu:

1. Pendidik masih menggunakan model pembelajaran yang belum inovatif dan masih menggunakan media belajar buku cetak yang tersedia di perpustakaan sekolah.

2. Pendidik belum dapat mengukur tingkat ketercapaiannya tujuan Pelajaran disetiap pertemuan khususnya pembelajaran Bahasa Indonesia.

Dari permasalahan yang ditemukan, penulis tertarik untuk memecahkan masalah tersebut,. Maka dari itu pendidik mengatasi masalah pertama dengan menggunakan model pembelajaran yang inovatif, salah satu model pembelajaran inovatif yaitu menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dipadukan dengan metode tes awal dan tes akhir untuk mengetahui peningkatan pengetahuan peserta didik.

B. Alasan Dibagikannya Praktik Baik

Sesuai dengan uraian permasalahan, strategi pemecahan masalah dan tujuan pelaksanaan aksi lapangan maka penulis merasa penting dan perlu untuk membagikan praktik baik ini, karena pada kenyataanya di lapangan masih banyak rekan pendidik yang mengalami hal yang sama, sehingga dengan dibaginya paraktik baik pembelajaran ini diharapkan dapat memotivasi dan diri sendiri serta rekan pendidik yang lain untuk selalu belajar, guna meningkatkan sumber daya diri sebagai tenaga pendidik.

Penulis merasa bertanggung jawab untuk saling berbagi ilmu bagi pendidik lainnya agar praktik baik ini dapat diterapkan dipelaksanaan pengajaran masing-masing pendidik.

2. PEMBAHASAN

A. Tantangan Yang dihadapi

Dalam penerapan model pembelajran Problem Based Learning (PBL) dipadukan dengan tes awal dan tes akhir pada materi pembelajaran membedakan kritik sastra dan esai, yaitu :

1. Pendidik membutuhkan suasana yang kondusif dan keterampilan mengelola kelas dengan baik untuk penerapan model PBL ini.

2. Masih ada siswa yang keneratan pada saat pembagian kelompok. Dan meminta bergabung dengan kelompok yang peserta didik sukai.

3. Pendidik memerlukan waktu tersendiri untuk menyusun pertanyaan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan ditampilkan pada tes awal dan tes akhir.

Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan aksi ini yaitu, penulis sebagai pendidik mata pelajaran Bahasa Indonesia, Dosen pembimbing dan Guru pamong, Kepala sekolah, Rekan sejawat dan Peserta didik

B. Aksi.

Dalam pelaksanaan pembelajaran penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan menggunakan metode tes awal dan tes akhir yaitu pendidik menggunakan langkah-langkah yang sesuai sintak PBL. Namun sebelum kegiatan penyampaian materi ajar, pendidik memberikan tes awal lebih dahulu untuk mengetahui pemahaman peserta didik mengenai materi pembelajaran yang akan dilaksanakan, pemberian tes awal ini saya buat diaplikasi quiziz dengan menampilan soal pilihan ganda dengan melampirkan dua opsen pilihan, dalam menampilkan tes awal pendidik penggunaan media audio visual dan siswa hanya menentukan jawaban a atau b.

Setelah pelaksanaan tes awal berakhir pendidik mengarahkan untuk setiap peserta didik menghitung jawabannya masing-masing (jawaban ayng benar dan jawaban yang salah). Setelah itu pendidik melaksanakan sintak PBL , yaitu Orentasi pada masalah, Pendidik menyiapakan peserta didik agar mampu berkosentari dalam kegiatan belajar. Pendidik juga memeberikan apresepsi yaitu membuat pertanyaan terkait dengan materi yang akan di ajarkan. Pendidik menyampaikan materi pelajran yang disajikan menggunakan media audio visual. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar, membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah, Pendidik memberikan reward pada kelompok yang mempersentasikan kerja kelompoknya dengan baik. Pendidik dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran.Pendidik memberikan tes akhir untuk mengevaluasi pengetahuan peserta didik dalam memahami pelajaran.Pendidik memberikan pertanyaan refleksi.

Dalam pelaksanaan aksi/ praktik mengajar ini pihak-pihak yang terlibat adalah pendidik, peserta didik dan rekan sejwat sebagai perekam video mengajar.

Adaun sumber daya atau materi yang harus pendidik siapkan yaitu RPP, leptop, proyektor, spiker, lembar LKPD, spidol, Internet, sumber listrik, bahan ajar yang pendidik siapkan dalam aplikasi googel seat, video pembelajaran dan soal tes awal sekaligus tes akhir.

C. Refleksi

Dampak dari penerapan model pembelajaran Problem Based Learnig (PBL) dengan menggunakan metode tes awal dan tes akhir pada materi membedakan kritik sastra dan esai yaitu, siswa dapat berkosentasi untuk mengikuti pembelajaran dengan baik, peserta didik dapat mengukur tingkat pemahaman terhadap materi dengan melihat jawaban yang mereka pilih pada tes awal dan tes akhir. Pendidik lebih mudah mengarahkan peserta didik untuk memahami setiap langkah pembelajaran. Pendidik dapat melihat ketercapaian tujuan pembelajaran dengan melihat hasil tes awal dan tes akhir yang dikerjakan oleh peserta didik.

Dengan melihat dampak yang baik ini ternyata penggunaan model pembelajaran Problem based learning (PBL) dan pengunaan tes awal dan tes akhir pada materi membedakan kritik sastr dan esai dirasa efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik. Sehingga boleh dikatakan tujuan pembelajaran telah tercapai dengan baik.

Setelah pelaksanaan pembelaaran ini, pendidik memberikan pertayaan refleksi kepada siswa. Pertanyan tersebut diantaranya sebagai berikut :

1. Bagaimana perasaan Anda mengenai pembelajaran yang telah dilakukan ini? 23 peserta didik menjawab sangat menyenangkan dari 24 siswa yang hadir.

2. Tahapan mana yang meurut kalian sangat menarik? Jawaban peserta didik sangat beragam. Pertama peserta didik merasa tertarik mengikuti pelajran karena median pembelajran yang disajikan sangat menari, ada juga peserta didik menjawab karena peserta didik dapat mengetahui kepampuan pengetahuannya dengan melihat hasil tes awal dan tes akhir, peserta didik lainya juga menjawab bahwa hal yang menarik yaitu kelompoak yang baik dalam menerjakan tugas mendapatkan rewad dari pendidik sehingga peserta didik merasa senang.

3. KESIMPULAN

Setelah melihat hasil dari pembelajaran dengan model PBL dan respon dari peserta didik yang sangat baik. Maka penulis dapat menyimpulkan bahwa. Penggunaan model pembelajran Problem Bsed lerning dan dipadukan dengan metode tes awal dan tes akhir pada materi membedakan kritik sastra dan esai ternyata efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.

4. DAFTAR PUSTAKA/ DAFTAR RUJUKAN

Rahima, Endah. 9 Juni 2021 .Analisis Penerapan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMAN 10 Medan. Diakses pada tanggal 4 Februri 2024 .https://www.kompasiana.com/endah06/60c0a994d541df302033bcd2/analisis-penerapan-strategi-pembelajaran-problem-based-learning-pada-pembelajaran-bahasa-indonesia-di-sman-10-medan?page=all#section2

Fadhlya Adri, Rantih.Vol. XIV No.01 Januari 2020. PENGARUH PRE-TEST TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU POLITIK PADA MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR diaksese pada 3 februari 2024 file:///C:/Users/KESISWAAN_SMANSARA/Downloads/1742-4460-1-PB.pdf

Fitriyanti, Nadia. (2022, 12/06). PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V MI AL-KHAIRIYAH JAKARTA BARAT. Dikses tanggal 2 Desember 2023 https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/63114/1/11180183000063_Nadia%20Fitriyanti.pdf

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post