Wajah - wajah polos yang kutemui setiap hari kurang lebih lima jam. Mereka ada yang datang ke madrasah dengan bersepeda, ada yang berjalan kaki, ada yang diantar oleh orang tuanya.

Kuamati masing-masing orang tua punya cara sendiri. Ada yang sekedar mengantar anak langsung putar balik. Ada yang mengantar anaknya sambil menunggu si anak masuk ke kelas. Ada pula yang menunggu anaknya sampai jam pulang. Kata salah satu orang tua " saya sekolah lagi biar pinter".

Macam cara dari orang tua itu, yang paling berkesan adalah mengantar anak sampai ke depan pintu gerbang, tak lupa anak mencium tangan orang tuanya, kemudian si anak berjalan mandiri menyalami guru piket kemudian masuk kelas dengan tertib menaruh sepatu di rak.

Anak yang mendapat perhatian dan doa dari orang tua sangat berbeda. Ia akan baik pada temannya, patuh pada guru dan bersahaja. Dan setelah kuperhatikan justru mereka dari keluarga yang biasa saja. Sementara yang orang tuanya berada malah anaknya terkesan kurang, seperti sering lupa bawa buku, lupa tidak bawa tugas di rumah.

Perhatian dari orang tua sebagai pengantar menuntut ilmu