Zumroh

Bismillah...

Selengkapnya
Navigasi Web
Perjalanan Dua Sahabat

Perjalanan Dua Sahabat

“Hai.. sudah lama kita tidak bertemu, dari mana saja kamu?” Dari pertama bertemu di dalam dompet bu Wati, si abu abu masih licin mulus. Pagi itu hanya sebentar bisa dia menyapa si merah. Setelah itu si abu abu sudah tidak berada di tempatnya lagi. Begitu juga si Merah sudah berpindah kepemilikan dan masuk dalam tempat uang sang pedagang.

Mereka bertemu lagi di dalam kotak amal di sebuah masjid. Si abu abu bercerita, sejak dia berpisah turun dari dompet bu Wati ke pedagang sayur di pasar, dia berkelana berpindah pindah tempat, mulai dari pengamen, warung rokok, pengemis di pinggir jalan, pindah lagi ke padagang minuman, lalu ke penjual gorengan, sampai pada Budi anak penjual goreng yang memasukkan ke kotak amal masjid, disitulah dia bertemu sahabat lamanya kembali.

“Perjalananmu Panjang, aku hanya berpindah dari dompet bu Wati dan pak Deo pedagang kelontong di pasar, kemudian disimpan lama dalam dompetnya, sampai akhirnya aku disini”. Aku iri denganmu, nilaimu kecil tapi perjalananmu panjang bisa bermanfaat pada banyak orang”. Pelajarannya : Walau nominal jauh berbeda, tetapi pada akhirnya nilai manfaatlah yang akan dilihat.

Air Tawar, 29 Juni 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Subhanallah...sungguh pelajaran yang amat dalam...Terimah kasih...bu

03 Jul
Balas

Sama sama. Salam

04 Jul



search

New Post