Kata Remedi pada pembelajaran di sekolah berarti mengulangi pelajaran yang belum tuntas. Bagi siswa itu merupakan belajar tambahan yang kadang di anggap membosankan. Tapi kita di Mediaguru, Remedi berarti mengulang dari hari pertama kembali menulis. Tidak peduli sudah puluhan bahkan ratusan hari kita menulis, tetapi ketika berlubang satu hari saja maka akan kembali ke angka satu atau hari pertama lagi.

Seperti kata pak CEO Mediaguru, hitungan hari hanyalah berupa angka angka. Tetapi esensi nya adalah bagaimana kita konsisten untuk menulis setiap hari tanpa putus. Banyak pelajaran yang di peroleh dari mengikuti tantangan menulis di mediaguru.

1. Disiplin

Disiplinkan diri untuk konsisten menulis tanpa jeda setiap hari. Disiplin membaca untuk referensi dan penambahan kosakata dalam menulis, disiplin untuk tepat waktu menyetor tulisan agar tidak bermasalah. Disiplin untuk mencari ilmu lebih dalam menulis, tidak berhenti disitu saja, tidak cukup yang ada saja, selalu mencari.

2. Menggali Ide Segar

Dalam menulis, ide merupakan hal yang utama. Bila tidak punya ide alamat akan habislah semangat untuk menulis. Mencari ide gampang gampang susah. Tantangan menulis ini membuat kita memutar otak untuk berfikir setiap hari, mencari dan menemukan ide dimana saja dan kapan saja. Dengan menulis dan membaca setiap hari, ide akan muncul sendiri, tinggal kita mengolahnya dengan baik. Menjadi tulisan yang renyah di baca dan bergizi.

3. Melatih Kesabaran

Dengan mengikuti tantangan kita di latih kesabaran. Kadang ide muncul di hampir tengah malam. Maka berpacu dengan waktu antara menulis, posting tulisan dan jaringan yang lambat. Kadang rasa tidak sabar muncul Ketika yang tampil di layar hanya sinyal yang berputar putar lama. Sedangkan waktu terus berjalan.

4. Jujur

Ketika sedang terdesak kadang muncuk fikiran untuk memposting judulnya saja dulu, nanti baru isinya. Tetapi hati nurani memberontak untuk tetap menyelesaikan isi tulisan baru di posting. Kejujuran perlu di latih dan di biasakan sehingga menjadi sifat yang melekat. Mencoba berbuat curang sekali sama dengan menipu diri sendiri, dan yang akan rugi kita sendiri.

“Tantangan gurusiana yang diadakan oleh Media Guru Indonesia membuat menulis menjadi sebuah kebutuhan, sebuah kebiasaan yang automatically, karena dilakukan berulang-ulang setiap hari tanpa henti. Awalnya dipaksa jadi terbiasa dan akhirnya di jamin menjadi luar biasa. Pembiasaan yang butuh konsentrasi dan konsistensi yang tinggi. Karena bila sedikit saja terganggu akan mengakibatkan adanya kekosongan tulisan dan itu artinya mengulang dari awal alias REMEDI”. (https://zumroh202019.gurusiana.id/article/2020/6/habit-forming-4934644)

Penulis mengalami remedy dengan terjun bebas di ketinggian 122 hari. Ketika itu tidak bisa menulis karena kegiatan padat dari pagi hingga malam. Tidak bisa disesali dan tidak mungkin diratapi. Rasa sedih, kecewa, pasrah, semua menjadi satu seperti permen nano nano. Tetapi itu hanya sebentar, Hadapi dengan senyum dan riang gembira. Karena banyak teman teman yang hadir untuk menguatkan dan memberi dukungan moril. Semua seperti keluarga terutama pak CEO memberi apresiasi khusus untuk tulisan di guru siana dengan judul “Terjun Bebas itu.. Menyenangkan” yang tayang pada tanggal 17 Mei 2020. Di sini bila ada yang sedih di hibur, bila ada yang jatuh di rangkul. Sungguh perkumpulan yang sarat dengan kekeluargaan.

Bila remedy membuat kita maju, kenapa tidak?

Air Tawar, 3 Juli 2020