Tagur ke 82

Untuk Siapa Kita Beribadah

Kita sebagai makhluk ciptaan Allah Swt yang terlahir dari perut ibu kita dengan tanpa membawa apa apa, sehelai kain pun tidak ada yang terpakai dengan kata lain lahir dengan bertelanjang bulat dan mengluarkan tangisan. Ketika itu kita punya telingga namun belum mendengar, kita punya mata tapi belum melihat, dan Allah karunia kita hati, dengannhati inilah kita dapat menunjukkan respon terhadap apa yang menjadi masalah pada tubuh kita yang dapat dibaca oleh orang tua kita.

Setelah manusia lahir, bayi, kanak kanak, anak anak, remaja, dewasa dan tua tentu tatkala telah berada pada posisi yang mewajibkan menjalankan perintah Allah tentu mesti dijalankan, sebab hukum taklifi itu nenyatakan wajib, kalau seandai tidak dikerjakan tentu sudah berdosa kepada Allah dan akan diikap jika meninggalkannya, sementara jika di kerjakan tentu akan mendapat pahala yang besar buat dirinya sekaligus Allah masukkan kedalam syorga.

Sesuai dengan tujuan Allah menciptakan kita manusia sebagai makhluknya yang telah dibeban kewajiban kewajiban untuk beribadah kepadaNya, tentu ada tujuannya yaitu agar kita manusia ini dapat keselamatan hidup didunia dan di akhirat kelak. Ibadah yang kita lakukan itu adalah untuk diri kita sendiri bukan untuk orang lain. Barakallahulana

9 maret 2022

Zunaldi