Dari dua puluh lima Nabi dan Rasul yang telah diutus Allah Subhanahu wa Ta’ala yang wajib kita ketahui, ada lima Nabi dan Rasul kepercayaan yang diberi keistimewaan atau gelar dengan nama Ulul Azmi. Ulul Azmi artinya keteguhan hati. Ulul Azmi adalah orang yang mempunyai ketabahan, kesabaran, dan keteguhan hati yang luar biasa dalam menjalankan tugas suci sebagai nabi dan rasul.

Keistimewaannya antara lain keteguhan hati yang sangat luar biasa dalam menghadapi berbagai cobaan, ketika mereka dihina, bahkan diancam, mereka tabah dan sabar menghadapinya dalam menyebarkan ajaran tauhid.

Lima nabi yang memiliki sifat Ulul ‘Azmi adalah nabi Nuh ‘Alaihissalam, nabi Ibrahim ‘Alaihissalam, nabi Musa ‘Alaihissalam, nabi Isa ‘Alaihissalam, dan nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Mukjizat dan kisah teladannya yaitu sebagai berikut:

~ Nabi Nuh ‘Alaihissalam telah menghabiskan waktu untuk berdakwah selama hampir seribu tahun. Namun, pengikutnya hanya sedikit. Kaum Nabi Nuh terkenal dzalim, sewenang-wenang, penyembah berhala, termasuk putranya bernama Kan’an yang dikenal durhaka, dan istrinya bernama Wali'ah juga memberontak. Allah Ta’ala akan mendatangkan banjir bandang kepada kaum Nabi Nuh yang ingkar dengan ajaran Islam. Nabi Nuh diutus Allah untuk membuat kapal besar. Nabi Nuh masih tetap dicaci maki bahkan dianggap gila karena tidak mungkin terjadi banjir besar. Kemudian, banjir besar datang, Nabi Nuh dan pengikutnya selamat karena berada di dalam bahtera atau kapal besar, dan seluruh umat yang menolak ajarannya tersapu banjir, termasuk anak istrinya.

~ Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam mencegah masyarakat yang menyembah berhala dengan menghancurkan berhala-berhala yang ada di zaman kekuasaan Raja Namrud. Namun, aksinya tersebut mendatangkan reaksi negatif dari Raja Namrud. Raja Namrud marah dan memerintahkan para bawahannya agar membakar hidup-hidup Nabi Ibrahim. Namun atas izin Allah Ta’ala, Nabi Ibrahim dapat selamat dari kobaran api tanpa luka sedikit pun.

~ Nabi Musa berawal dari dirinya yang hanyut di sungai dan ditemukan oleh Siti Asiah istri Raja Fir’aun. Ketika Nabi Musa sudah dewasa, Raja Fir’aun mendapatkan pertanda dalam mimpinya bahwa akan ada seorang anak laki-laki yang kelak akan mengancam kekuasaannya. Anak itu tidak lain adalah Nabi Musa. Saat raja Fir’aun menyuruh ahli sihir mendatangkan ular-ular, Nabi Musa melempar sebuah tongkat yang kemudian menjadi seekor ular besar. Nabi Musa dikejar sampai ke lautan, dan ketika tongkat dilemparkan dapat membelah lautan. Nyawa Nabi Musa kembali terselamatkan.

~ Nabi Isa mendapat mukjizat dapat menyembuhkan orang-orang sakit dan buta. Bahkan, Nabi Isa pun mampu menghidupkan orang-orang yang telah meninggal dunia atas izin Allah Ta’ala.

~ Nabi Muhammad sejak kecil telah dikenal sebagai orang yang jujur, tidak pernah berkata kotor, tidak pernah berbohong, tidak pernah melakukan maksiat, dan terbebas dari dosa. Berbagai siksaan dari kaum kafir pun sudah pernah Nabi Muhammad terima hingga sering mengancam nyawanya. Akan tetapi, ketabahan dan keteguhan hatinya pantas untuk mendapat gelar Ulul Azmi. Allah Ta;ala juga memberikan berbagai mukjizat kepada Nabi Muhammad, seperti dapat membelah bulan, mampu mengeluarkan air dari sela-sela jari tangan, serta diturunkannya kitab suci AlQur'an kepada beliau.

Firman Allah Ta’ala dalam AlQur’an surah Al-Ahqaf Ayat 35:

فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ اُولُوا الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِلْ لَّهُمْ ۗ كَاَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوْعَدُوْنَۙ لَمْ يَلْبَثُوْٓا اِلَّا سَاعَةً مِّنْ نَّهَارٍ ۗ بَلٰغٌ ۚفَهَلْ يُهْلَكُ اِلَّا الْقَوْمُ الْفٰسِقُوْنَ

“Maka bersabarlah engkau (Muhammad) sebagaimana kesabaran rasul-rasul yang memiliki keteguhan hati dan janganlah engkau meminta agar azab disegerakan untuk mereka. Pada hari mereka melihat azab yang dijanjikan, mereka merasa seolah-olah mereka tinggal (di dunia) hanya sesaat saja pada siang hari. Tugasmu hanya menyampaikan. Maka tidak ada yang dibinasakan kecuali kaum yang fasik (tidak taat kepada Allah)".

Firman Allah Ta’ala dalam AlQur’an surah Asy-Syura Ayat 13:

شَرَعَ لَكُمْ مِّنَ الدِّيْنِ مَا وَصّٰى بِهٖ نُوْحًا وَّالَّذِيْٓ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهٖٓ اِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسٰى وَعِيْسٰٓى اَنْ اَقِيْمُوا الدِّيْنَ وَلَا تَتَفَرَّقُوْا فِيْهِۗ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِيْنَ مَا تَدْعُوْهُمْ اِلَيْهِۗ اَللّٰهُ يَجْتَبِيْٓ اِلَيْهِ مَنْ يَّشَاۤءُ وَيَهْدِيْٓ اِلَيْهِ مَنْ يُّنِيْبُۗ

“DiwasiatkanNya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu tegakkanlah agama (keimanan dan ketakwaan) dan janganlah kamu berpecah belah di dalamnya. Sangat berat bagi orang-orang musyrik (untuk mengikuti) agama yang kamu serukan kepada mereka. Allah memilih orang yang Dia kehendaki kepada agama tauhid dan memberi petunjuk kepada (agama)Nya bagi orang yang kembali (kepadaNya)”.

Kisah para Nabi dan Rasul ada di dalam AlQur’an AlKarim. Nabi Musa adalah nabi yang nama dan kisahnya paling banyak disebut dalam AlQur’an. Nama nabi Musa tercantum dalam AlQur’an yaitu sebanyak 136 kali, Nabi Ibrahim sebanyak 69 kali, Nabi Yusuf bebanyak 58 kali, Nabi Isa sebanyak 55 kali (21 kali dengan sebutan Isa, 11 kali dengan sebutan alMasih, dan 23 kali dengan sebutan Ibnu Maryam), Nabi Nuh sebanyak 43 kali, Nabi Luth sebanyak 27 kali, Nabi Adam sebanyak 25 kali, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam disebutkan 25 kali, Nabi Sulaiman sebanyak 21 kali, Nabi Harun sebanyak 20 kali.

Berikutnya Nabi Yaqub 18 kali, Nabi Dawud 18 kali, Nabi Ishaq 17 kali, Nabi Ismail 12 kali, Nabi Zakariya 12 kali, Nabi Syuaib 11 kali, Nabi Saleh 10 kali, Nabi Hud 7 kali, Nabi Yunus 5 kali, Nabi Yahya 5 kali, Nabi Ayyub 4 kali, Nabi Ilyas 4 kali, Nabi Idris 2 kali, Nabi Zulkifli 2 kali, dan Nabi Ilyasa 2 kali.

Wallahu a’lam,

Semoga barakah, manfaat.

Baiti Jannati, 17 April 2022 (Hari ke-107)