ZUYYINAH

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya, itulah mottonya. Lahir di Kudus 9 Januari 1964. Sebagai anak pertama dari delapan bers...

Selengkapnya
Navigasi Web
HUJJAH ALLAH DI AKHIRAT KEPADA EMPAT HAMBA (Hari ke-334)

HUJJAH ALLAH DI AKHIRAT KEPADA EMPAT HAMBA (Hari ke-334)

Pada Selasa 29 November 2022 pukul 14.30 – 17.00, hujan deras disertai angin kencang. Sore itu juga ada pengajian rutin Selasanan Tadarus AlQur’an Jamiyyah An-Niswah. Yang hadir biasanya sekitar 70 – 90 orang, namun kali ini yang hadir hanya sekitar 21 orang. Semoga selalu mendapatkan perlindungan dan rahmatNya.

Firman Allah ta’ala dalam AlQur’an surah Adz-Dzariyat ayat 56:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali agar beribadah dan menghamba kepada-Ku”. (QS. Adz-Dzariyat: 56).

Di hari akhirat nantinya, manusia akan dimintai pertanggungjawabannya saat di dunia fana: apakah beribadah atau tidak. Manusia tidak bisa membela diri karena sibuk sampai tidak sempat beribadah. Allah ta’ala telah menyiapkan empat hamba yang akan menjadi hujjah-Nya di hadapan mereka. Hujjah berarti argumentasi kuat yang membungkam seseorang yang berusaha membantah atau mencari-cari alasan.

Firman Allah ta’ala dalam AlQur’an surah Al-A'raf ayat 51:

الَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا دِيْنَهُمْ لَهْوًا وَّلَعِبًا وَّغَرَّتْهُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۚ فَالْيَوْمَ نَنْسٰىهُمْ كَمَا نَسُوْا لِقَاۤءَ يَوْمِهِمْ هٰذَاۙ وَمَا كَانُوْا بِاٰيٰتِنَا يَجْحَدُوْنَ

“(yaitu) orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan senda gurau, dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia. Maka pada hari ini (Kiamat), Kami melupakan mereka sebagaimana mereka dahulu melupakan pertemuan hari ini, dan karena mereka mengingkari ayat-ayat Kami. (QS. Al-A'raf: 51).

Namanya manusia suka sekali mencari-cari alasan. Ada saja alasannya, sibuklah, tiada waktulah, kondisi sakit, sedang dilanda kesusahan. Siapa yang menjadikan hidup ini sebagai senda gurau dan permainan, tanpa perbekalan berarti, maka Allah pun akan melupakannya di hari yang sangat berat bagi seluruh makhluk.

Kemudian Allah menurunkan 4 hujjahNya, yaitu alasan berupa bukti nyata kepada manusia melalui hujjah dari Nabi Sulaiman ‘alaihissalam, Nabi Yusuf ‘alaihissalam, Nabi Ayyub ‘alaihissalam, dan Nabi Isa ‘alaihissalam. 4 Nabi Allah tersebut telah melewati perjuangan dan cobaan berat dalam menegakkan agama Allah. Semua cobaan itu telah dijalani dengan penuh kesabaran dan ketabahan sebagai bentuk pelajaran bagi manusia untuk tetap beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Pada hari kiamat kelak Allah akan berhujjah menjadikan 4 orang nabi sebagai alasan untuk menghakimi 4 golongan manusia sebagai berikut:

Hujjah Allah dengan Nabi Sulaiman ‘alaihissalam:

Allah akan berhujjah kepada orang-orang kaya dengan nabi Sulaiman ‘alaihissalam. Allah bertanya kepada mereka: Mengapa kalian meninggalkan ibadah kepadaKu? Jika mereka menjawab: “Kami sibuk dengan harta”. Maka Allah berhujjah: “Adakah kerajaan yang lebih besar dan orang yang lebih kaya dari Nabi Sulaiman ‘alaihissalam? Namun Nabi tidak meninggalkan ibadah kepadaKu.

Hujjah Allah dengan Nabi Yusuf ‘alaihissalam:

Allah akan berhujjah kepada hamba sahaya dengan Nabi Yusuf ‘alaihissalam. Allah bertanya kepada mereka: Mengapa kalian meninggalkan ibadah kepadaKu? Jika mereka menjawab : “Kami sibuk melayani majikan kami.” Maka Allah berhujjah : Hambaku Nabi Yusuf adalah seorang budak dari raja Mesir dan permaisurinya, namun ia tetap beribadah padaKu.

Hujjah Allah dengan Nabi Ayub ‘alaihissalam:

Allah akan berhujjah kepada orang orang yang sakit dengan nabi Ayub ‘alaihissalam. Allah bertanya: Mengapa kalian meninggalkan ibadah kepadaKu? Jika mereka menjawab: “kami sakit,” maka Allah berhujjah: Hambaku nabi Ayub As juga pernah sakit sangat parah, namun ia tidak meninggalkan ibadah.

Hujjah Allah dengan Nabi Isa ‘alaihissalam:

Allah akan berhujjah kepada orang-orang fakir dengan nabi Isa ‘alaihissalam. Allah bertanya: Mengapa kalian meninggalkan ibadah kepadaKu? jika mereka menjawab: “Kami telah disibukkan dengan susahnya kefakiran hidup”, maka Allah berhujjah: Hambaku nabi Isa As adalah orang yang paling fakir di muka bumi ini, dia tidak memiliki sesuatu dari dunia ini, dia tidak memiliki tempat tinggal, harta dan istri, namun dia tidak meninggalkan ibadah kepadaKu.

Wallahu a’lam

Sumber: Kitab Nashaihul Ibad, karya Syekh Nawawi.

Semoga barakah manfaat

Kudus, 30 November 2022 (Hari ke-334).

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

30 Nov
Balas

Alhamdulillah, Terimakasih Pak Dede Saroni, salam sukses

30 Nov

Alhamdulillaah, segala puji hanya bagi Allah

30 Nov
Balas

Semoga berkah untuk semuanya

30 Nov

Wow, hebat bu. Saya ikut tercerahkan

30 Nov
Balas

Alhamdulillah, Terimakasih Pak Lukman, sukses selalu

30 Nov

Semoga ibu selalu sukses dan sehat terus. Aamiin

01 Dec
Balas

Aamiin Yaa Allah, terimakasih Bu Legawati, salam sukses ya Bu

01 Dec



search

New Post