Yutaka Farm terletak di desa Pasucen, kecamatan Trangkil, kabupaten Pati, Jawa Tengah. Pemilik tempat ini adalah Andi Lestari Budiharso yang mengubah kebun bunga miliknya menjadi nuansa Jepang.

Inovasi itu banyak menarik minat pengunjung. Banyak yang berswafoto di kebun bernuansa Jepang tersebut. Pengunjung kebun bunga pada hari biasa bisa mencapai 100 orang. Saat weekend ataupun hari libur, bisa mencapai sekitar 300 orang lebih.

Pengunjung juga bisa menggunakan kimono berlatar kebun bunga. Pemilik kebun bunga ini membeli baju kimono langsung dari Jepang melalui pemuda pesisir Pati yang magang di Jepang. Ada 16 baju kimono berbagai warna dengan ukuran dewasa dan anak-anak. Ke depannya, pemilik kebun bunga ini ingin memperluas lagi kebun tanamannya dan dijadikan wisata edukasi lingkungan.

Yutaka artinya makmur. Harapannya banyak pemuda Pati yang tertarik menjadi petani yang saat ini sudah semakin berkurang. Dari anak-anak muda Indonesia, jeli dalam melihat peluang bisnis dan mempekerjakan masyarakat sekitarnya untuk mengelola bersama. Majunya Yutaka Farm ini membuktikan bahwa di desa juga ada potensi bisnis tersembunyi yang bila diolah dengan baik bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

Kebun bibit Yutaka Farm yang bernuansa Jepang, sangat mirip selayaknya singgah di Jepang yang mempunyai ciri khas yaitu bunga sakura, tulisan kanji Jepang, alat musik khas Jepang, samurai khas Jepang, payung khas Jepang, serta kimono asli Jepang.

Selanjutnya, kebun bunga ini diubah bernuansa Kejawen, sehingga nilai-nilai kejawen tidak akan luntur. Kebun bibit Yutaka Farm buka pada jam 08.00 pagi sampai jam 17.00 sore. Ada juga pengunjung yang hanya membeli bibit tanaman saja.

Wallahu a’lam,

Semoga barakah, manfaat.

Kudus, 3 Februari 2024 (Hari ke-764)