Pantai Morosari merupakan salah satu destinasi wisata di Demak. Lokasi pantai Morosari terletak di desa Bedono, kecamatan Sayung, kabupaten Demak, Jawa Tengah. Kawasan Pantai Morosari dengan pemandangan khas pantai yang diramaikan dengan berbagai wahana.

Pantai Morosari merupakan sebuah tempat wisata untuk menikmati panorama laut. Menjelang matahari tenggelam, pengunjung bisa menikmati keindahan sunset.

Dari pantai Morosari, pengunjung dapat berziarah ke makam Syekh Abdullah Mudzakkir, seorang ulama dan pencetak kyai di daerah setempat. Makam ulama ini terletak di tengah laut, namun makam itu tidak pernah tenggelam meskipun air laut sedang pasang.

Pengunjung yang ingin berziarah ke makam Syekh Abdullah Mudzakkir, akan melewati hutan mangrove yang asri lengkap dengan spesies burung. Hutan mangrove tersebut sudah dilengkapi dengan mangrove track. Pengunjung dapat menggunakan jasa trasportasi laut, berupa kapal motor yang mengantarkan pengunjung ke makam tersebut sekaligus untuk menikmati laut. Ada juga pengunjung yang berjalan kaki melalui jalan tanggul.

Pantai Morosari memiliki sejumlah wahana permainan yang dapat dinikmati pengunjung, seperti banana boat, kapal naga, dan bebek air. Selesai menikmati wisata di pantai, pengunjung dapat mencoba menikmati hidangan olahan laut di warung apung yang terdapat di Pantai Morosari.

Pengunjung yang ingin menikmati keindahan pantai, dengan biaya tiket sebesar 5.000 rupiah per orang. Pengunjung yang membawa kendaraan mobil, akan dikenai tarif parkir sebesar 5.000 rupiah, dan sepeda motor 3.000 rupiah.

Pantai Morosari buka selama 24 jam, sehingga pengunjung tidak terbatas dengan jam kunjungan untuk berwisata di pantai Morosari Demak, Jawa Tengah.

Berwisata menjelajah dunia untuk mengagungkan kebesaran Allah ta’ala ada dalam Al-Qur’an surah Al-Mulk ayat 15:

هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ

“Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” (QS. Al-Mulk: 15).

Surat Ali 'Imran ayat 137:

قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِكُمْ سُنَنٌۙ فَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَانْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِيْنَ

“Sungguh, telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah (Allah), karena itu berjalanlah kamu ke (segenap penjuru) bumi dan perhatikanlah bagai-mana kesudahan orang yang mendustakan (rasul-rasul).” (QS. Ali Imran: 137).

Wallaahu a’lam

Semoga barakah manfaat

Kudus, 1 Maret 2024 (Hari ke-791)