PANTUN, GOLONGAN YANG DILINDUNGI ALLAH (Hari ke-823)
Simpang lima padat rasia
Sedang ada pembagian takjil
Lebih utama derajat manusia
Seorang pemimpin yang adil
*
Menggaruk-garuk kulit kepala
Memilih eskrim yang besar
Seburuk-buruk derajatnya hamba
Pemimpin dzalim yang kasar
*
Matahari dari timur ke barat
Buminya terang dengan surya
Pemimpin adil kelak di akhirat
Tempatnya penuh dengan cahaya
*
Jendela dibukanya dengan mudah
Udara sejuk angin mengalir
Pemuda hidupnya untuk beribadah
Hanya kenal AlQur’an dan dzikir
*
Prisma segiempat itu piramid
Tempat makam para kaisar
Pria hatinya melekat pada masjid
Shalat dhuhur menanti datang ‘Ashar
*
Semangat belajar para murid
Masih kecil minta ditemani
Malaikat mendoakan pria masjid
Ya Allah berkahi dan kasihani
*
Suara adzan belum mulai
Banyak dosa Astaghfirullah
Dua orang yang saling mencintai
Keduanya berkumpul karena Allah
*
Membawa kereta untuk balita
Ke mana saja meringankan
Jika salah satu kekurangan harta,
Datang yang satu mengantarkan
*
Pria naik kereta kencana
Melihat keburukan Subhanallah
Pria diajak wanita berzina
Pria bilang aku takut pada Allah
*
Bunga merekah burung bernyanyi
Terdengar sayup suara merdu
Seorang bersedekah dengan sembunyi
Sampai tangan kirinya tidak tahu
*
Seorang tukang parkir berlarian
Mobil datang di tempat kereta
Seorang yang berdzikir sendirian
Hingga meneteskan air mata
*
Wallaahu a’lam
Semoga barakah manfaat
Kudus, 2 April 2024 (Hari ke-823)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap pantunnya, Bun. Sukses selalu
Aamiin Yaa Allah, Barakallah Bu Ernasari.
Pantunnya belum selesai ya Mbak?
Alhamdulillah Dik, sudah selesai. Tiba-tiba listrik padam. Sehat selalu ya Dik Nanik.
Tulisannya keren dan inspiratif. Salam Literasi.
Alhamdulillah, Barakallah.
Mantap
Alhamdulillah Pak Sandi
Alhamdulillah