ZUYYINAH

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya, itulah mottonya. Lahir di Kudus 9 Januari 1964. Sebagai anak pertama dari delapan bers...

Selengkapnya
Navigasi Web
WISATA GREEN CANYON PANGANDARAN (Hari ke-849)

WISATA GREEN CANYON PANGANDARAN (Hari ke-849)

Posisi Pangandaran terletak di semenanjung atau tanjung, menjadikan Pangandaran sebagai lokasi yang tepat untuk menikmati sunrise dan sunset dalam sehari. Pangandaran memiliki pasir pantai hitam dan putih.

Salah satu objek wisata alam yang ada di Pangandaran Jawa Barat yaitu Green Canyon. Kawasan dengan ekosistem batuan kapur yang berpori ini memiliki keanekaragaman hayati.

Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan di Green Canyon diantaranya naik perahu menyusuri sungai Cijulang hingga ke Green Canyon. Di setiap perahu sudah disediakan pelampung dan pemandu untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama berwisata di Green Canyon.

Pengunjung bisa bersantai sambil menikmati hujan abadi yang ada di sekitar Green Canyon ini. Hujan abadi ini adalah tumpahan air akibat rembesan air dari celah lembah. Debit air yang mengalir ini membentuk air mancur seperti hujan yang tak pernah habis. Ada beberapa titik wisata antara lain Gua Cukang Taneuh, Batu Tengah, Batu Payung dan Pemandian Putri.

Green Canyon memiliki banyak gua dari proses bentukan alam dengan pemandangan yang unik. Green Canyon juga memiliki perairan yang masih jernih. Keindahan berupa aliran sungai yang diapit di antara dua bukit bebatuan yang tembus ke dalam gua. Pada mulut gua terdengar gemercik tetesan air yang tak pernah berhenti.

Green Canyon terletak di desa Kertayasa, kecamatan Cijulang, kabupaten Pangandaran. Terletak di semenanjung pantai selatan Jawa Barat sekitar 91 kilometer dari Ciamis.

Menuju ke Green Canyon, melalui rute Bandung – Tasikmalaya – Banjar – Pangandaran. Dari jalan raya Cijulang, dengan jarak tempuh 28,9 kilometer sekitar 50 menit perjalanan.

Apabila menggunakan kendaraan pribadi bisa langsung menuju dermaga pertama Green Canyon yang berada di samping kiri ruas jalan. Jika menggunakan kendaraan umum, sesampainya di terminal Pangandaran, langsung naik angkot arah Pangandaran-Cijulang, dengan tarif Rp 10.000. Sesampainya di Terminal Cijulang, menyewa ojek menuju ke Green Canyon dengan biaya Rp 15.000 per orang.

Oleh masyarakat sekitar, Green Canyon disebut Cukang Taneuh. merupakan salah satu panorama tropis yang unik. Awalnya, daerah ini berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan masyarakat dari desa Kertayasa ke desa Batu Karas. Jembatan tanah yang memiliki lebar 3 meter dan panjang 40 meter.

Masyarakat setempat menanggapi fenomena alam ini biasa saja, hanya sekadar jembatan yang berfungsi sebagai penghubung antar 2 desa yang berdekatan. Saat sekelompok wisatawan dari Perancis berkunjung ke Green Canyon pada akhir 1992, tempat ini berubah. Mereka membuat tempat ini terkenal dengan nama Green Canyon sejak tahun 1993 sampai sekarang.

Objek wisata Green Canyon terbentuk dari hasil proses pelarutan batu kapur dari sungai bawah tanah yang mengalir di antara celah bebatuan. yang pada akhirnya muncul ornamen-ornamen cantik seperti stalaktit dan stalagmit.

Green Canyon dialiri air Sungai Cijulang memiliki air yang sangat jernih dengan lumut yang melimpah, sehingga warna airnya hijau. Warna yang dihasilkan itulah yang menjadikan Cukang Taneuh diperkenalkan dengan nama Green Canyon.

Karena suasana dan penampakannya yang mirip, Green Canyon Pangandaran disebut sebagai miniatur Grand Canyon di Arizona, Amerika Serikat. Sungai juga berukuran besar yang memiliki air yang jernih serta pepohonan rimbun yang terjaga dengan baik.

Untuk masuk kawasan Green Canyon, perlu membayar retribusi masuk lokasi wisata dan menyewa perahu. Setiap perahu dapat memuat hingga 6 orang yang akan diantar menyusuri Sungai Cijulang menuju objek wisata alam Green Canyon yang menempuh jarak 3 kilometer dengan sekitar waktu 30-45 menit.

Harga tiket masuk Green Canyon sebesar Rp150.000, sudah termasuk sewa perahu antar jemput dengan kapasitas maksimal 6 orang. Untuk melakukan aktivitas lain seperti berenang, body rafting dan lompat tebing dengan biaya tambahan sebesar Rp350.000.

Fasilitas yang tersedia cukup lengkap, di antaranya: dermaga perahu, tempat parkir luas, pusat informasi, ruang tunggu, toilet, mushalla, warung makanan dan minuman, tempat oleh-oleh, restoran seafood, dan penginapan.

Sebaiknya berkunjung pada bulan Mei-September saat air sedang jernih dan arus sungai tidak deras. Bawalah drybag untuk menjaga kamera dan dompet agar tidak terkena air

Wallaahu a’lam

Semoga barakah manfaat

Kudus, 28 April 2024 (Hari ke-849)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Mbakyu.. Dah mengunjungi tempat-tempat eksotik Indonesia yang aduhai indahnya.. Sukses selalu

29 Apr
Balas

Aamiin Allahumma Aamiin. Barakallah Dik, sehat selalu.

29 Apr

Smg tetap terjaga keindahannya. Keren. Bun

30 Apr
Balas

Alhamdulillah Bu Ernasari, sehat selalu.

05 May

Alhamdulillaah, segala puji hanya bagi Allah ta'ala.

28 Apr
Balas

Berkah barakah untuk semuanya.

28 Apr

Liputan tempat2 wisata yang luar biasa bunda

29 Apr
Balas

Alhamdulillah Pak Tri, sukses selalu.

29 Apr

Keren bund. Sudah berkeliling sampai Pangandaran. Sehat selalu

29 Apr
Balas

Aamiin Yaa Allah, Barakallah Bu Sholihah.

29 Apr

Mantap. Saya belum sempat ke sana malah. Semoga sehat selalu Mbak.

28 Apr
Balas

Aamiin Yaa Rabbal 'Alamiin. Sukses selalu Dik Nanik.

29 Apr



search

New Post