Zuriyati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Si Aniang-aniang

Si Aniang-aniang

Si aniang-aniang. Jarang sekali istilah ini terdengar. Bagi seseorang, ini menjadi gelar. Gelar yang hadir sebagai identitas dirinya.

Gadis ini memang tak banyak bicara. Kesehariannya biasa saja. Bermain bersama teman. Berlarian. Bercanda tawa. Teriak sana-sini. Sama seperti anak kebanyakan. Jika sendiri, jangan khawatir. Akan selalu ada pilihan mainan bagi dirinya. Apapun akan dijadikan kesibukan.

Sedianya, wajahnya bulat. Pipi yang gembul, postur yang pendek, membuat ia tampak menggemaakan. Hanya saja, di keramaian, senyum dan suaranya adalah hal yang luar biasa.

Disebut pendiam pun tidak. Banyak bicara pun tidak. Sederhana memang dalam segala hal. Ku akui, pesonanya berbeda. Ia cepat belajar segala hal baru. Hanya dalam permainan, ia selalu menjadi anak bawang.

Potensinya luar biasa. Setiap idenya, sederhana, mengejutkan dan tepat pada waktunya. Hanya saja ia enggan mengikuti terlalu banyak kegiatan.

Namanya dikenal, meski tak banyak yang tau persis dirinya, bahkan wajahnya. Beberapa menyebut namanya dengan gelar "si aniang-aniang". Saya mulai bertanya-tanya kenapa gelar itu melekat padanya. Sampai akhirnya bisa mengamati dengan sekaama.

Pembawaannya tenang. Tak banyak bicara. Sesekali, jika perlu, suaranya akan mengudara. Sepatah atau dua patah kata. Secukupnya saja. Jika perlu agak panjang, namun tetap hemat.

Ia lebih suka tersenyum dibanding bersuara saat bertegur sapa. Suaranya lunak , tuturnya lembut. Kalau diam, pembawaannya menakutkan. Cemberut saja. Memang begitu wajahnya. Lagian bukan salah dia juga.

Ia tak menaruh minat pada kumpulan-kumpulan. Kumpulan rumpian teeutama. Barisannya, barisan tetua. Sulit menemukannya pada acara-acara remaja, bahkan wirid remaja sekali pun. Tapi, jika ia sudah serius berkevimpung dlam sebuah kegiatan, mudah untuk menemukannya.

Sikap selektifnya yang elegan ini lah yang membuat ia mendapat gelar "Si aniang-aniang".

Pertama berkenalan dengannya, saya merasa tak akan nyaman. Namun pembawaannya yang tenang, malah membuat saya penasaran. Ia tenang pada semua situasi. Bahkan saat bertemu ular besar.

Pemarah? Ia, ia pemarah. Paniknya mungkin tak ekspresif, tapi nada suaranya cukup mmeberi tau kita kalimat yang ia ucapkan berupa apa. Tak begitu nyinyir di luar. Tapi begitu mengejutkan di rumahnya.

Semua gelar dan keanggunan itu hilang dan lenyap. Saya pernah sekali menginap di rumahnya. Makan malam bersama keluarganya. Swmua hadir. Tak seperti di rumah. Makan malam adalah ajang bercerita dan berbagi. Rumah jadi riuh. Saya kaget melihat ia bahkan terbahak saat ayah san ibunya Bercanda. Canda nan elegan. Saya paham mengapa baginya candaan kami yang separuh ejwkan ditanggapi datar olehnya. Karena di rumah ini, ejekan beeakhir dengan nasehat dan pelajaran. Tak ada yang sanggup tertawa.

Bagi adiknya ia paling cerewet. Bagi kakaknya ia paling pendiam. Paradoksal sekali. Tapi begitulah ia adanya. Ibunya hanya tersenyum mendengar saya menceritakan gelar yang tersemat padanya.

Tahun berganti setelah sekian lama tak berjumpa. Ia audah banyak berubah. Tuntutan profesi saya rasa. Karena saat di pasar, ia tetap sama. Meski sekarang sudah lebih banyak suaranya, lebih banyak candanya, lebih banyak senyumnya. Spertinya ia akan tetap di kenal dengan gelar "Si aniang-aniang". Terlepas dari konotasibpositif atau pun negatif.

Satu yang menarik dari Si aniang-aniang yang satu ini. Secuek apa pun ia, sependiam apapun dirinya. Ia salah satu teman yang cepat tanggap. Cuek-cuek perhatian.

Kesimpulannya, sesulit apa pun memahaminya, gelar "si aniang-aniang" ini memang diberikan pada orang yang lebih banyak menggunakan mata dan telinga dibandingkan lisannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Karakter yang unik, yang jarang dijumpai....Bagus bu,....

02 Feb
Balas

02 Feb

Keren Bu banyak menggunakan mata dan pikiran daripada lisan

02 Feb
Balas

Karakter yang sulit memang bu,,,

02 Feb

Keren tulisannya..kayaknya agak mirip dengan karakterku

02 Feb
Balas

Betulkah Pak? Kebetulan yang saya ceritakan ini perempuan. Saya rasa di kalangan bapakbapak ini juga termasuk yang unik pak.

02 Feb



search

New Post