Rismalasari

Penulis bernama lengkap HjRismalasariSPdMM yang dilahirkan di Bandung adalah seorang Kepala Sekolah Penggerak angkatan 1 yang saat ini bertugas di SMP Nege

Selengkapnya
Navigasi Web
Senja di Sanya (1245)
Koleksi

Senja di Sanya (1245)

Senja Romantis di Sanya: Kebersamaan yang Terjalin di Atas Kapal Pesiar

oleh  Rismalasari 

 

      Langit mulai berwarna jingga keemasan ketika rombongan Darma Wanita menaiki kapal pesiar yang telah bersandar manis di pelabuhan Kota Sanya, Tiongkok. Kota yang terkenal dengan julukan "Hawaii-nya China" ini menyambut kami dengan hangatnya angin laut dan panorama pantai yang memesona. Senja 17 April 2025 menampakkan ombak berkejaran lembut di pesisir, seakan ikut menyambut perjalanan senja kami yang istimewa.

 

    Kapal pesiar itu berkilau diterpa cahaya senja. Saat mesin mulai berderu pelan dan kapal mulai bergerak menjauh dari dermaga, lampu-lampu di badan kapal perlahan menyala, menciptakan suasana gemerlap yang memukau. Kilauan lampu itu memantul di permukaan laut, berpadu dengan langit yang kian merah keemasan—menciptakan suasana magis yang sulit dilupakan.

 

   Sambil menikmati semilir angin laut, para anggota rombongan duduk santai di dek atas. Gelak tawa ringan terdengar, mengiringi obrolan akrab dan hidangan ringan khas laut yang tersaji. Namun malam itu tidak hanya tentang pemandangan yang memanjakan mata, tetapi juga tentang ikatan yang diperkuat dalam kebersamaan.

 

    Suasana pun semakin hidup ketika seorang penari tradisional naik ke panggung kecil yang disediakan di geladak kapal. Dengan gemulai, ia mempersembahkan tarian khas Tiongkok selatan yang memukau. Musik yang mengalun, gerakan indah sang penari, dan cahaya lampu kapal yang berkilauan menciptakan atmosfer magis.

 

    Tanpa ragu, beberapa anggota rombongan turut menari mengikuti irama. Tawa riang dan semangat spontanitas itu menjalar, membuat seluruh rombongan larut dalam euforia malam. Perbedaan usia dan latar belakang seolah hilang dalam semangat yang sama: kebersamaan.

 

      Kebersamaan di atas kapal pesiar saat senja itu bukan hanya menjadi momen relaksasi semata, melainkan menjadi titik balik dalam mempererat solidaritas antaranggota Darma Wanita. Dalam keindahan panorama laut Sanya, kami menemukan harmoni, semangat, dan kekuatan baru sebagai sebuah komunitas perempuan yang tangguh dan saling mendukung.

 

    Malam pun tiba, namun kehangatan di hati kami masih menyala. Lampu-lampu kapal tetap berkilauan, menandai malam yang akan kami kenang sebagai salah satu perjalanan paling berkesan—di mana laut, senja, dan kebersamaan bersatu dalam satu irama indah yang tak akan terlupakan.

( Sanya China , 17 April 2025)

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih admin

01 Jun
Balas



search

New Post