Sandi Yulianto Samah

Sandi Yulianto Samah lahir 11 Juli 1975 di Sungai Penuh Jambi Merupakan anak kedua dari 5 orang bersaudara dalam keluarga Samah Sari Ilyas dan Maiyurni Sham

Selengkapnya
Navigasi Web
Sang Pejuang

Sang Pejuang

"Alhamdulillah...selamat juga. Mana satpol PPnya galak nian...untung berhasil kabur."

Lelaki berkulit sawo matang itu duduk istirahat di depan toko tempat dia mengambil barang dagangannya. Orang Minang. Orang yang pertama menyapanya saat dia tertidur di depan tokonya. Sangat ramah dan baik.

"Manga Jar. Dikaja satpol pp lai?"

Suara Ihsan, pemilik toko itu menggema.

"Yo Da. Dikeceknyo kami Iko kriminalis."

Menjawab fajar dengan lembut.

"Masih banyak lai?"

"Tinggal saketek lai Da. Insya Allah beko malam habih da."

Ihsan mengangguk. Masih ingat dia pertama kali bertemu Fajar yang tidur di depan tokonya. Ya sudah tiga hari. Hari ketiga ia baru bertanya.

Fajar menceritakan setiap hari apabila pembicaraan kedua orang tuanya menyinggung dirinya pasti berakhir dengan pertengkaran. Ya, maklum dia hidup dengan ibu sambungnya yang juga adik ibunya. Tapi tak pernah sayang dengannya. Apalagi ayahnya. Sangat marah karena ibunya meninggal ketika melahirkannya. Ia dianggap pembawa sial. Nenek dari fihak ayah dan ibunya sangat membencinya. Ia dibesarkan oleh baby sitter yang sangat sayang padanya. Namun 3 hari yang lalu Babi sitternya meninggal. Bi Onah. Namanya.

Setelah kematian Bi Onah, dia meninggalkan rumah mewah di sudut Kota Jakarta ini. Iebih baik dia pergi dari pada harus menanggung perlakuan yang tidak sama. Segi makan saja jauh beda. Ia dicecoki nasi basi oleh kedua orang tuanya. Bahkan seharian tak dikasih makan sejak bi onah meninggal. Biasanya bi onah yang menyiapkan.

Jika memang tidak diinginkan lebih baik menjauh. Ya supaya tak ada dendam dalam hati. Itulah yang dipertahankan fajar. Walaupun mereka tidak sayang padaku namun mereka tak bisa memaksaku membenci mereka. Biarlah ia menjauh dari mereka.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantul pak, sehat dan sukses selalu

26 May
Balas

Terima kasih

28 May

Kata penutup cerita mengharukan hati

26 May
Balas

Terima kasih

26 May

Terima kasih

26 May

Terima kasih

26 May

Terima kasih

26 May

Duhhh...Fajar, tetap lah kuat.

27 May
Balas

Terima kasih oma

28 May

Realita atau hanya cerita? Semoga berkat selalu melimpah atasnya. salam sukses, Bapak.

26 May
Balas

Aamiin

28 May



search

New Post