Sandi Yulianto Samah

Sandi Yulianto Samah lahir 11 Juli 1975 di Sungai Penuh Jambi Merupakan anak kedua dari 5 orang bersaudara dalam keluarga Samah Sari Ilyas dan Maiyurni Sham

Selengkapnya
Navigasi Web
Sang Pejuang 5

Sang Pejuang 5

Di tempat lain di waktu yang sama...

"Astaga...chaca mana Ma?"

Sesosok tubuh tinggi tegap berambut cepak bertanya pada istrinya.

"Memangnya.dak.ada?"

"Kalau ada papa.dak bertanya."

Wanita tiga puluhan tercekat.

"Ya ampun... berarti tinggal pa."

Keduanya kalang kabut.

"Ya Tuhan Yesus...cobaan apalagi ini. Baru kami kehilangan anak lelaki kami sekarang Kami harus kehilangan anak gadis kami. Berat sekali ujian yang engkau beri!"

Wanita ramping itu bergumam yang langsung dipeluk oleh suaminya.

"Sabar ma...sabar. Chaca pasti akan selamat."

Wanita berambut ikal panjang sepunggung itu langsung memeluk suaminya.

Sedangkan Fajar yang baru istirahat dikejutkan oleh kedatangan Da Ihsan yang ada keperluan dengannya. Diminta menjaga tokonya besok sebab ia ada keperluan ke Kemayoran. Dan alangkah kagetnya dia melihat anak kecil di rumahnya.

"Ee anak sia ko jar?"

"Anak urang tasasek Da."

"Lah lapor polisi?"

"Alun da."

"Bia Uda buek laporan ke polisi. Bia amaknyo tanang "

"Yo Da. Fajar baru pulang. Alun makan. KA batanak dulu."

"Dak.usah.batanak. Fajar ikuik Uda. Uda Jo oto. Awak makan lua se. Bawo anak tu."

" Yo Da."

Keduanya segera menuju rumah makan Padang di depan terminal polo gadung. Rumah makan Ampera. Tempat mereka makan. Kebetulan.kantor Polsek ada di depan.

Selesai makan mereka menghadap piket dan laporan dibuat. Wajah anak itu difoto dan disebarkan di tengah pasar.malam itu juga oleh polisi. Sigap sekali.

Baru seperempat jam.mereka keluar, telpon berdering di.kantor Polsek.

"Halo...Polsek polo gadung?"

"Ya...maaf ini siapa?"

"Saja Kapten haloan simarmata. Saya mau melaporkan kehilangan anak kami. Usia 7 tahun. Wanita. Rambut ikal. Nanti kami faks wajahnya."

Mesin faksmili berbunyi dan keluarlah wajah anak yang dimaksud.

"Laporan kami terima. Silahkan bapak ke kedai Ihsan di Polo Gadung. Anak bapak ditemukan oleh anak buahnya. Sekarang di rumah anak buahnya. Alhamdulillah dia sehat."

"Ada nomor teleponnya?'

"Tidak ada. Jika bapak mau datang malam ini.kami tunggu. Biar kami antar."

"Siap pak. Saya meluncur ke sana."

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantul pak,...sehat dan sukses selalu

03 Jun
Balas

Terima kasih

03 Jun

Wow... rezeki itu mencari pemiliknya

03 Jun
Balas

Semoga segera bertemu dengan anaknya. Lanjut ...

02 Jun
Balas



search

New Post