Menulis hari ke-277 (1710)

/

Rehan seorang anak yang super aktif dan tidak bisa diam. Di selalu membuat ulah untuk orang lain tapi ulahnya bukan yang tidak baik tetapi ulahnya kadang membuat orang tersenyum dan tertawa geli dibuatnya. Bahkan teman-teman di sekolahnya merasa nyaman jika ada Rehan dan ketika Rehan dak masuk mereka seperti kehilangan walau hanya sehari Rehan tak masuk sekolah.

Hari itu Rehan pulang cepat dari sekolah karena guru-guru akan rapat. Rehan ngomong dengn ibunya bahwa dia akan tidur karena Rehan ngantuk berat seulang sekolah jam 10 tadi. Ibunya membolehkan Rehan untuk tidur karena memang biasanya kan di sekolah ini sudah pulang. Tak butuh waktu lama Rehan sudah terlelap dalam tidurnya.

Rehan merasa sedang bermain dengan teman-temannya di halaman depan rumahnya sepulang sekolah. Mereka bermain gundu yang dipeletik pakai jari telunjuk. Ketika giliran Rehan memeletik gundu ternyata gundunya melenting jauh sekali, bukannya menang tetapi malah Rehan ada kerjaan mencari gundunya ke mana arahnya tadi. Belum ketemu juga gundunya Rehan, bahkan sudah dibantu teman-temannya tetapi belum ketemu. Rehan akhirnya pulang maksudnya mau minta beli lagi gundu dengan ibunya. Tapi belum sempat membeli tiba-tiba Rehan terjatuh dari kasurnya dan ada bunyinya gedebuk. Akhirnya Rehan terbangun dan segera mencari teman-temannya di depan halaman tapi kok tak ada. Ibu berkata,"Cari siapa Nak?" Bangun tidur kayak mencari seseorang. Rehan mengatakan jika dia bermain gundu dengan teman-temannya dan ternyata itu hanya mimpi. Rehan jadi terduduk lemas mengingat itu hanya mimpi.

Salam literasi

Tandan, 25 September 2024