PROUD TO BE A MADRASAH TEACHER (Bangga menjadi Guru Madrasah)
"Jangan pernah menganggap belajar sebagai tugas, tetapi anggaplah sebagai kesempatan berharga untuk mempelajari sesuatu." –(Albert Einstein)
"Engkau tak dapat meraih ilmu kecuali dengan enam hal, yakni: cerdas, selalu ingin tahu, tabah, punya bekal dalam menuntut ilmu, bimbingan dari guru, dan dalam waktu yang lama." – (Ali bin Abu Thalib)
Guru bak pelita penerang dalam gulita, jasamu tiada tara (Syair lagu). Seorang guru itu adalah orang yang mengajar untuk menciptakan semua profesi. Guru sejati mendedikasikan dirinya sepenuh hati untuk membimbing generasi muda agar menjadi berguna. Guru itu bukan buruh, guru adalah ujung tombak pendidikan bangsa.
Saya Ali Azis, S. Ag., ayah dari tiga anak ini lahir pada tanggal 17 November 1970, merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara yang lahir di Pulau Tidung Kepulaun Seribu. Sebuah pulau yang terletak di Pinggiran Jakarta.
Saat ini saya mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Jakarta Barat, DKI Jakarta, sebelumnya saya pernah mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu yang merupakan daerah terpencil, kemudian mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 11 Jakarta Barat. saya menamatkan pendidikan S-1nya di IAIN Syaraif Hidayatullah Jakarta, yang sekarang telah berganti nama menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Untuk menjadi guru di Madrasah saya sampai tiga kali menghabiskan waktu belajar pada Perguruan Tinggi yang sama, yaitu di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (sekarang UIN), pertama mengikuti progam D2 lulus tahun 1994, kemudian melanjutkan S-1 tahun 1995 lulus tahun 2001, dan kali ketiganya karena tuntutan peraturan tentang tunjangan sertifikasi guru yang harus linear antara tunjangan sertifikasi dengan ijazahnya, mengharuskan saya kuliah lagi untuk mengikuti S1 ke-2 (bukan S-2), Jurusan PGMI, pada tahun 2014 lulus tahun 2016.
Agar menjadi guru yang bermanfaat untuk orang banyak, baik bagi peserta didik, teman-teman guru, dan masyarakat yang dapat menginspirasi, saya mulai menulis buku pada Januari 2020, setelah saya mengikuti Pelatihan Menulis Buku Popular dan Ilmiah bagi Guru Madrasah di DKI Jakarta dengan Tema “SAGUSABU (Satu Guru Satu Buku),” dari Kegitan itu saya berhasil menjadi penulis Buku “Mamoar Bersama Dua Perempuan tahun 2020.” Kemudian kegiatan menulisnya hanya dituangkan pada menulis di kolom artikel Guru Siana sampai 40 artikel, salah satu artikel: **(censored)**

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar