Sunyi dalam Diam
Sunyi dalam diam,
Malam semakin terasa dingin mencekam,
Namun mata ini belum bisa terpejam,
Terbawa oleh angan yang semakin hitam,
Tidak ada yang dapat diungkapkan, karena semuanya telah kelam.
Awan hitam telah menutupi gelapnya malam,
Bulan dan bintang menjadi kelam,
Tertutup oleh awan hitam
Kini terbayang masa silam, yang penuh dengan cekam.
Hidup ini terasa dalam gelap dan suram,
Jauh dari indahnya malam,
Sunyi dalam diam,
Meratapi kejadi kejadian di masa silam.
Wahai Sang Pengusaha kegelapan malam,
Aku ingin bersujud di tengah malam,
Untuk menghilangkan perasaan yang semakin kelam,
Agar semuanya hilang bersama gelapnya malam.
Jakarta, 19 Maret 2021
Puisi renungan guru MIN 1 Jakarta Barat
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih bunda Elva
Keren pak puisinya