Setelah sholat Magrib rasanya badanku lelah untuk bergerak tanpa harus menunggu sampai sholat isya rebahan yang berlanjut. Belum begitu lama rasanya mata terpejam namun seperti ada ygg ingin menarik diriku dalam air.

Aku meronta dalam bayangan yang tak terduga kaki tangan begitu kaku untuk mempertahankan tubuhku dari tarikan tangan besar. Wajahnya seakan marah melihat. Tubuhku semakin kaku tak bisa bergerak saat detik detik akan di lempar ke dalam air yg mengalir.

Semua doa kupanjatkan agar terpisah dari tangan yang mencoba menarik lebih kuat. Yakin dengan semua doa yang ku ucap serta suara minta tolong yang terucap di bibir nyaris tak ada energy . Untungnya cepat kesadaran diri untuk tegar tetap yakin akan doa.

Astagfirullah akhirnya tersentak bangun setelah bergelut dengan tangan kekar yang siap melempar diriku ini. Kusapu namaku melihat jam dinding yang masih berdetak stabil. Astagfirullah saya lupa berdoa karena alasan lelah lalu rebahan. Kuambil air wudhu shalat isya. Hati menjadi tenang meski kutahan rasa sakit berjuang lepas dari tangan itu

Alhamdulillah semoga ini hanya mimpi yang belum jadi kenyataan semoga setiap rebahan tetaplah berdoa