Kau di Sana Aku di Sini (Sebuah Prosais)
Oleh : Husnafrizqa
Malam semakin larut, tapi kita berdua belum bisa terlelap. Kau di sana sendiri. Dan aku di sini bersama buah hati. Segala gundah gulana kehidupan ini, kita bicarakan bersama tuk cari solusi. Puluhan kilometer kita terpisah. Semua demi sesuap nasi, dan masa depan sang buah hati. Dua belas tahun sudah, kita arungi bahtera ini, suamiku. Suka duka dan onak duri datang silih berganti. Namun satu pintaku padamu, jika rasamu padaku sudah mulai pudar. Jangan sampai ikatan suci ini terlepas. Karena yang patah hati nantinya tidak hanya kau dan aku saja, tetapi juga ketiga buah hati kita. Pare Kediri, 18 Februari 2020
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap
Makasih
Masama.. Slm kenal buk