ASNAWI AGUS SETIAWAN

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Penggunaan Media Komik untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Pada Siswa SD

Penggunaan Media Komik untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Pada Siswa SD

Kemampuan berbahasa merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki setiap individu untuk berkomunikasi dengan orang lain. Kemampuan berbahasa juga digunakan setiap individu untuk menyatakan perasaan, bertukar pikiran dan lain sebagainya.Hal ini dapat dipahami karena bahasa adalah sistem bunyi.Kemampuan berbahasa juga terkait secara langsung dengan pendidikan, karena bahasa merupakan suatu alat untuk berfikir sehingga bahasa juga menjadi sangat penting dalam proses belajar khususnya pada anak-anak yang masih duduk dibangku sekolah. Pada dasarnya tujuan pengajaran bahasa di sekolah adalah agar para siswa terampil berbahasa, yaitu terampil menyimak, berbicara, membaca dan menulis.Kualitas keterampilan berbahasa seseorang bergantung kepada kuantitas dan kualitas pemahaman yang dimiliki. Semakin paham seseorang dalam menerima informasi semakin lancar pula ia menyampaikan informasi tersebut kepada orang lain.Seiring perkembangan IPTEK ( Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ) berbagai informasi mudah diperoleh. Informasi tersebut dapat berupa berita, cerita, dan ilmu pengetahuan yang disajikan dalam majalah, surat kabar, modul, tabloid, maupun buku. Penyampaian informasi tersebut dalam bentuk tulisan. Namun kenyataannya banyak orang khususnya siswa yang kurang bisa menyimaksebuah bacaan , mereka hanya dapat membaca tulisan tersebut tanpa mengetahui apa maksud tulisan tersebut. Seseorang yang mendapat kesulitan dalam pemahaman berarti ia mendapat kesulitan dalam berkomunikasi serta sulit mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Ia kurang mampu mengembangkan konsep yang dimilikinya karena kurangnya penguasaan materi/isi dan keterbatasan bahasa yang dikuasainya.

Sejalan dengan kenyataan diatas maka bertambah pentingnya upaya pengembangan dan peningkatan membaca sejak dini khususnya sejak bangku sekolah dasar. Membaca merupakan salah satu kemampuan represif ( menerima ) yang membutuhkan pemahaman dari si pembaca. Membaca tidak hanya sekedar melafalkan bunyi melaikan juga memahami dan memberikan tanggapan atas apa yang dibacanya. Pada saat sekarang banyak terdapat anak-anak yang mengalami hambatan dalam memahami bacaan. Walaupun anak sudah bisa dan lancar dalam membaca tapi anak kurang mengerti dengan bacaan yang baru saja dibacanya. Kurang pahamnya anak dengan isi bacaan membuat anak tidak dapat menjawab pertanyaan yang diminta pada sebuah bacaan. Dalam menyelesaikan tugas dan soal ujianpun anak akan mengalami hambatan karena kurangnya memahami isi sebuah bacaan yang mengakibatkan tidak tepatnya jawaban sehingga nilai menjadi jelek ,selain itu dalam kehidupan sehari-hari karena kurangnya pemahaman dalam aturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Anak sekolah dasar kurang tertarik dengan bacaan yang hanya berbentuk tulisan dan mereka tidak akan paham apa maksud dari bacaan tersebut ,mereka lebih tertarik dengan bacaan yang bergambar karena dapat mengembangkan imajinasinya. Dengan menggunakan media komik anak akan lebih tertarik membaca, cepat mengerti maksud bacaan tersebut dan tidak cepat bosan.

DESAIN KOMIK YANG DAPAT MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SAAT MEMBACA

Rangkaian gambar-gambar,tulisan dan cerita dikemas dalam bentuk sebuah buku ( terdapat sampul dan isi ). Buku Komik ( Comic Book ) ini sering disebut sebagai komik cerita pendek.

Desain komik yang cocok untuk anak sekolah dasar yang mampu meningkatkan pemahaman dalam membaca yaitu :

a. Komik tersebut harus sederhana sehingga tidak membingungkan pembaca.

b. Gambarnya jelas dan mengilustrasikan dari isi bacaan sehingga ketika pembaca membacanya mereka langsung dengan tepat memahami maksud bacaan tersebut.

c. Gambar dilengkapi dengan symbol- symbol yang detail.

d. Komik didesain dengan permainan warna yang bebas dan colourful sehingga juga dapat menarik minat baca si anak.

e. Kalimat pendukungnya menjabarkan ilustrasi gambar.

f. Penggunan kata/kalimat yang tidak terlalu panjang dan menggunakan kata baku.

g. Ide / gagasan dalam bacaan sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ), misalnya tentang sejarah atau tentang pelajaran IPA ( misalnya : ekosistem dan fotosintesis)

h. Cover didesain yang menarik sehingga baru melihat saja mereka ingin membacanya.

i. Disisipi humor agar ketika pembaca membaca komik tersebut merasa senang ( mendapat hiburan ) di samping mendapatkan ilmu.

j. Isi media komik sebagai pembelajaran sebaiknya tidak berbau sara dan pornografi, isinya harus menuntun pembacanya untuk berbuat kebaikan.

k. Ide dari media komik pembelajaran menimbulkan imajinasi pada para pembacanya.

l. Media Komik pembelajaran didesain memotivasi pembacanya agar dapat mengasah kreatifitas untuk menciptakan suatu karya baru.

m. Harganya terjangkau sehingga siswa dari berbagai golongan dapat membelinya.

FUNGSI KOMIK DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN KETRAMPILAN MEMBACA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Gambar secara nyata bisa memberikan gambaran secara jelas tentang suatu peristiwa dan mudah diingat.Tidak asing lagi jika gambar sering dijadikan media untuk membantu kegiatan belajar.Dalam membaca, bisa didukung dengan gambar yang bisa menceritakan dan menyampaikan isi cerita.Untuk anak yang suka gambar bisa diberiakn media komik untuk memotivasinya membaca.Sehingga kegiatan membaca tidak lagi menjadi kegiatan yang membosankan dikarenakan didukung oleh media komik yang menarik.Komik adalah suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada si pembaca.Karena anak sangat menyukai gambar-gambar kartun, dengan media komik ini dapat membantu anak dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman dan senang hati saat guru menyuruh membaca.

Pada dasarnya anak lebih menyukai membaca komik daripada harus membaca buku ajar yang hanya penuh dengan tulisan-tulisan saja.Saat anak membaca komik, mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk membacanya. Komik didesain ceritanya singkat dan menarik perhatian , komik dibuat seolah-olah hidup dengan permainan warna yang bebas dan disajikan gambaran yang mengilustrasikan maksud dari sebuah bacaan juga tampilannya yang sederhana sehingga tidak membingungkan anak. Dengan demikian siswa sekolah dasar dengan tepat dapat memahami maksud bacaan yang disajikan dalam modul komik.Dalam komik tersebut membuat kongkret sebuah bacaan dengan menggambarkan dan memberi warna seolah gambar tersebut nampak hidup. Disamping itu anak akan lebih sering membaca modul komik tersebut karena menarik dan cepat menangkap isi/tujuan bacaan tersebut dibandingkan harus membaca modul yang hanya tulisan-tulisan dan berkalimat panjang yang tidak tau ide pokok bacaan tersebut. Dengan adanya modul komik juga menuntut anak untuk aktif belajar sendiri tanpa harus dijelaskan oleh guru sedetail mungkin, karena di modul komik sudah termuat jelas dan sangat mudah dipahami oleh para siswa.Pembelajaran juga bertambah menyenangkan dan tidak monoton, kadang bisa menggunakan modul komik kadang juga mendengarkan ceramah dari guru sehingga pembelajaran semakin efektif.

Dalam konteks pendidikan, terdapat beberapa fungsi dari komik, yaitu komik dapat digunakan sebagai media informasi pendidikan, komik semacam itu dirancang khusus untuk menyampaikan pesan-pesan pendidikan yang memuat nilai dan moral yang baik, selain itu komik mempunyai peranan yang positif dalam mengembangkan kebiasaan membaca karena gambaran-gambaran imajinatif yang dapat membantu anak memahami bacaan.

KELEBIHAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

Dipandang dari segi kelebihannya, komik dapat menarik dan memotivasi siswa dalam belajar dan mengajari siswa untuk menerjemahkan gambar kedalam cerita sehingga siswa dapat mengingat sesuatu lebih lama.Materi dalam komik dapat menjelaskan keseluruhan cerita karena terdaat ilustrasi gambar yang dapat mempermudah siswa mengetahui bentuk atau contoh kongkret mengenai maksud dari materi tersebut.Banyak guru mengangap bahwa komik mambantu memotivasi siswa dan dapat meningkatkan partisipasi individu .Komik juga membantu untuk meningkatkan minat baca anak-anak .Anak bisa ber jam-jam menghabiskan waktu untuk membaca komik dibandingkan membaca cerita yang hanya tulisan saja.Beberapa komik menghadirkan nilai-nilai moral yang sangat bagus dan penting, seperti nilai kebersamaan, persahabatan, kegigihan, kerja keras, dan semangat yang tinggi tanpa kenal putus asa.Komik juga memberikan pengenalan terhadap lingkungan sekitar dan komik juga memberikan ilustrasi gambar yang dapat dipahami oleh anak.Juga media komik dapat membekali pengalaman membaca yang menyenangkan yang dapat digunakan untuk memotivasi anak dalam mengembangkan ketrampilan membaca, dan memperluas kosakata serta meningkatkan prestasi belajar anak.Metode mengajar seorang pendidik dalam menyampaikan pesan pembelajaran sangatlah terbatas dan sangat monoton. Hanya sebatas ceramah, tanya jawab, diskusi dan simulasi sehingga pengalaman belajar yang didapatkan peserta didik sangat tidak variatif dan merasa belum memahami pesan yang disampaikan oleh pendidik.

Menurut Gene yang 2003 (Eko Wurianto,2009) komik memiliki 5 kelebihan jika dipakai untuk pembelajaran ,yaitu :

a. Memotivasi

Hutchinson 1949 (Eko Wurianto,2009) menemukan bahwa 74% guru yang disurvei menganggap bahwa komik "membantu memotivasi" (hl. 244), sedangkan 79% mengatakan komik "meningkatkan partisipasi individu" (hl. 244). Satu guru bahkan mengatakan bahwa komik membuat pembelajaran menjadi "pembelajaran yang sangat mudah" (Hutchinson, 1949, hl. 244).DC Comics, Thorndike, dan Downes juga menemukan bahwa komik juga mampu memotivasi siswa ketika mereka memperkenalkan buku latihan bahasa Superman ke kelasnya. Mereka menemukan bahwa siswa memiliki “ketertarikan yang tak biasa” dan, sebagaimana ditulis’ “mampu membuat siswa menyelesaikan tugas yang seharusnya diselesaikan dalam satu minggu menjadi satu hari saja”

b. Visual

Komik terdiri dari gambar – gambar yang merupakan media visual. Adalah Sones’ 1944 (Eko Wurianto,2009) yang berkesimpulan bahwa kualitas gambar komik dapat meningkatkan kualitas pembelajaran: Sones membagi empat ratus siswa kelas enam kedalam dua kelompok. Masing – masing kelompok seimbang dalam pembagian kelas dan kecakapannya.Kelompok pertama disuguhi pembelajaran cerita dengan menggunakan komik dan yang kedua hanya menggunakan teks saja.Setelah itu, mereka dites untuk mengetahui isi dari pembelajaran cerita itu.Setelah seminggu, prosesnya diubah, kelompok pertama disuguhi teks saja sedang yang kedua diberikan komik.Tes pertama menunjukkan bahwa kelompok pertama mendapatkan nilai jauh dari kelompok pertama, sedangkan tes kedua kelompok kedua mendapatkan nilai jauh lebih tinggi daripada kelompok pertama.

c. Permanen

Menggunakan komik sebagai media pembelajaran jauh berbeda dengan menggunakan film atau animasi. Meskipun film dan animasi juga merupakan media visual, mereka hanya dapat dilihat tanpa bisa mengulanginya sekehendak kita.Komik, berbeda dengannya, merupakan media yang permanen.Sederhananya, jika siswa tidak memahami suatu adegan film atau animasi, mereka tidak bisa mengulanginya.Tapi dengan komik, mereka bisa mengulangi sesuka hati.

d. Perantara

Karl Koenke 1981(Eko Wurianto,2009) mengatakan bahwa komik bisa mengarahkan siswa untuk disiplin membaca khususnya mereka yang tidak suka membaca atau yang memiliki kekhawatiran akan kesalahan. Komik bisa menjadi jembatan untuk membaca buku yang lebih serius.

e. Populer

Kita bisa mengatakan bahwa siswa kita saat ini berada dalam budaya populer. Timothy Morrison, Gregory Bryan, and George Chilcoat 2002 (Eko Wurianto,2009) mengatakan bahwa dengan memasukkan budaya populer kedalam kurikulum bisa menjembatani kesenjangan perasaan siswa ketika di dalam dan luar sekolah. Komik adalah bagian dari budaya populer. Kita tahu bahwa Spiderman and Batman adalah film yang diambil dari komik. Ini akan berpengaruh pada keberhasilan siswa dalam belajar.

Kelebihan komik masih banyak lagi antara lainposter alfabet yang dilengkapi dengan gambar-gambar. Itu merupakan salah satu contoh pemanfaatan gambar untuk memperkenalkan suatu konsep tertentu, dalam hal ini alfabet.Karakter karya Fujiko F. Fujio dalam komik Doraemon ini termasuk paling dicintai anak-anak.Beberapa tahun yang lalu, komik Doraemon edisi belajar berhitung juga diterbitkan.Komik-komik seperti ini tentu sangat bermanfaat dan menolong karena menghadirkan nuansa belajar yang menyenangkan bersama tokoh kesayangan.Komik yang memperkenalkan lingkungan dan alam sekitar juga sangat bermanfaat bagi anak-anak.Anda tidak mungkin membawa anak-anak ke masa dinosaurus untuk memperkenalkan mereka kepada Tyranosaurus, misalnya.Anak-anak pun bisa diperkenalkan pada berbagai jenis tumbuhan dan hewan melalui komik.Komik pun dapat di gunakan sebagai sarana memperkenalkan firman Tuhan, Dulu ada enam seri komik Alkitab Bergambar untuk Semua Umur, terbitan Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF.Buah karya Iva Hoth dan Andre Le Blanc ini merupakan salah satu komik yang bermanfaat untuk memperkenalkan isi Alkitab dan tokoh-tokohnya kepada anak-anak.Komik juga membantu untuk membangkitkan minat baca anak-anak.Jaya Suprana mengaku kalau minat bacanya tumbuh akibat membaca komik Mahabharata semasa kecilnya.Sejumlah komik menghadirkan nilai-nilai moral yang penting dikenal oleh siapa saja.Sebut saja nilai persahabatan, kerja keras, kebersamaan, kegigihan dan semangat pantang menyerah.Perhatikanlah komik-komik Jepang saya sengaja mengangkat komik Jepang karena komik inilah yang saat ini merajai pasar banyak mengangkat nilai-nilai tersebut.Komik olah raga umumnya mengajarkan nilai kerja keras, kegigihan, dan semangat pantang menyerah.Pesan umum yang disampaikan biasanya "semakin gigih kamu berusaha, semakin dekat pula dirimu pada keberhasilan". Prinsip alkitabiah seperti "kasihilah musuhmu" juga bisa ditemukan. Nilai-nilai ini bisa dilihat dari komik, seperti "Shoot!", "Kungfu Boy", "Harlem Beat", dan lain-lain.

KELEMAHAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

Salah satu kelemahan komik adalah tidak semua orang bisa belajar efektif dengan gaya visual, karena setiap orang mempunyai gaya belajar masing-masing. Oleh karena itu komik tidak dapat selalu dijadikan media pembelajaran. Dengan kata lain media belajar harus menyesuaikan dengan gaya belajar masing-masing siswa.Komik juga dapat membuat orang menjadi malas karena orang cenderung hanya ingin melihat gambar yang menarik menurut mereka saja, tidak memahami materi secara utuh.Bahkan enggan untuk membaca keseluruhan cerita sehingga daya serap siswa terhadap materi rendah.Terkadang komik yang terjual di pasaran atau di toko-toko buku terdapat gaya bahasa yang kotor dan terlalu khayal sehingga pesan atau materi yang disampaikan tidak mengenai target sasaran dan terjadi kesalahan presepsi. Banyak aksi-aksi yang menonjolkan kekerasan atau tingkah laku yang sinting dan sulit diterima oleh akal sehat atau kurang logis, sehingga siswa hanya hanyut dengan cerita khayal yang terdapat dalam komik tanpa ada kesan materi atau pesan yang disampaikan tidak dapat dicerna oleh siswa.Yang sering juga kita temui adalah banyak komik yang hanya terdapat cerita-cerita cinta yang tidak bemanfaat untuk kemajuan intelektualitas siswa.Banyak orang yang mengatakanbahwa komik telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja. Yang lain percaya bahwa komik meracuni minat baca, imajinasi, dan menyebabkan iritasi mata (Dorrell, Curtis, & Rampal, 1995).Adapun kekurangan komik yang lainnya antara lain adalah terlalu banyak mengonsumsi komik pada bisa menumpulkan imajinasi pembaca. Perhatikanlah prosa, seperti novel atau cerpen yang banyak menggambarkan wajah tokoh tertentu dengan kata-kata daripada gambar. Pembaca diajak untuk membayangkan seperti apa wajah tokoh tersebut. Atau ketika penulis menggambarkan latar tempat.Aspek-aspek inilah yang dalam komik diterjemahkan dalam gambar dan membuat pembaca langsung menikmatinya, tanpa harus membayangkan penggambaran tersebut lewat pikirannya. Mula-mula, imajinasi hanya terbatas pada apa yang digambarkan. Namun akhirnya, imajinasi bisa tumpul.Misalnya, hanya bisa membayangkan latar tempat sebagaimana digambarkan pada komik atau hanya bisa menggambar tokoh-tokoh seperti yang digambarkan komikus terkait.

Efek adiktif yang timbul bisa berupa keinginan untuk segera menikmati seri sambungan (umumnya karena penasaran) atau sekedar membaca lebih banyak komik lainnya. Efeknya, selain menghabiskan banyak dana untuk menyewa atau membeli edisi demi edisi, rasa penasaran juga bisa mendorong kita untuk lebih banyak menghabiskan waktu bersama komik. Harganya yang terbilang mahal membuat setiap anak tidak bisa memilikinya.

KEEFEKTIFAN MEDIA KOMIK DIBANDINGKAN MEDIA VISUAL YANG BERUPA TULISAN

Banyak buku ajar yang beredar dikalangan Sekolah Dasar yang isinya kuran menarik hanya tulisan-tulisan saja , kadang juga terdapat gambar namun gambar tersebut hanya berfungsi sebagai hiasan saja agar buku nampak lebih berwarna sehingga anak usia Sekolah Dasar tertarik melihatnya. Buku yang hanya berisi tulisan-tulisan dalam memahami maksud bacaannya lebih sulit ,bahkan anak usia SMA ataupun para mahasiswa butuh waktu yang terbilang lumayan lama untuk memahami maksud sebuah bacaan, apalagi anak SD yang kecerdasaan otaknya masih dibawah anak usia SMA / mahasiswa. Jadi sangat dibutuhkan media yang dapat mempermudah anak usia sekolah dasar dalam membaca pemahaman yaitu komik, di samping desainnya yang menarik saat anak membaca komik pembelajaran tersebut Ia langsung memahami maksud dari bacaan karena terdapat gambar yang mengilustrasikannya, sehingga tidak butuh waktu yang lama untuk membaca dan memahami beberapa bacaan. Pembelajaran lebih inovatif .

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Iya benar komik memang menyenangkan bagi anak-anak, karena terdapat gambar yang dapat mengilustrasikan sebuah cerita sehingga anak akan lebih paham jika membaca komik

06 Sep
Balas



search

New Post