Siti Khotimah

Wanita yang akrab dipanggil Khotim ini bekerja sebagai guru di SD Negeri 06 Peniti Perjalanannya menjadi guru dimulai dengan mengabdi sebagai gu

Selengkapnya
Navigasi Web
Tahapan Mengajar Menulis Permulaan

Tahapan Mengajar Menulis Permulaan

Tantanangan hari ke-36

#TantanganGurusiana

Beberapa tahun menjadi guru kelas atas, saya menemukan suatu persoalan yang cukup membuat saya kepikiran. Saya menjumpai banyak siswa yang keliru dalam membuat suatu angka ataupun huruf. Kekeliruan ini mengakibatkan bentuk tulisan yang tidak bagus dan juga menjadi penghambat dalam menulis cepat. Masalah lain yaitu penggunaan huruf kapital secara sembarangan. Saya berasumsi penyebab dari masalah ini adalah kurang cermat dan atau kekurangpahaman pengajar terhadap cara mengajarkan topik menulis permulaan.

Saya pernah menyaksikan sendiri kekeliruan cara atau langkah membuat suatu huruf ataupun angka yang dilakukan oleh pengajar di jenjang pra sekolah dasar (SD). Sebagai seorang pengajar khususnya di jenjang pra-SD ataupun kelas awal SD, tentulah harus memahami apa dan bagaimana menulis permulaan.

Menulis permulaan atau beginning writing adalah dasar pengajaran pertama kali yang diajarkan guru kepada anak kelas satu dan dua atau yang berada pada kelas rendah. Menulis permulaan juga disebut dengan Hand Writing, yaitu cara merealisasikan simbol-simbol bunyi dan menulisnya dengan baik. Tingkatan ini terkait dengan strategi atau cara mewujudkan simbol-simbol bunyi bahasa menjadi huruf-huruf yang dapat dikenali secara konkret.

Menulis permulaan dimulai dengan pengenalan terhadap cara memegang pensil yang benar. Tingkat permulaan, kegiatan menulis lebih didominasi oleh hal-hal yang bersifat mekanis. Kegiatan mekanis yang dimaksud dapat berupa:

Sikap duduk yang baik dalam menulis.

Cara memegang pensil/alat tulis.

Cara memegang buku.

Melemaskan tangan dengan cara menulis di udara.

Pengenalan huruf dengan menulis di kelas rendah dapat dilakukan dengan beberapa tahap sesuai dengan perkembangan peserta didik. Tahap awal yang harus diajarkan adalah menulis permulaan dengan huruf kecil. Menulis permulaan dengan menggunakan huruf kecil diajarkan di kelas I semester 1 SD. Menulis permulaan di SD dapat dilakukan dengan tahapan, yaitu:

Berlatih Menulis di Awang-awang

Menulis di awang-awang atau menulis di udara dapat dilakukan dengan memegang pensil dengan benar, kemudian menggerakkan tangan di udara membentuk huruf.

Berlatih Menulis di Punggung Teman

Menulis di punggung teman dapat dilakukan dengan menuliskan huruf yang membentuk kata tertentu dan meminta teman menebak katanya.Di kelas satu, siswa dapat menulis huruf satu-persatu kemudian siswa menebak hurufnya.

Berlatih Menulis di Pasir

Menulis di atas pasir dilakukan dengan menggerakkan tangan membentuk huruf, angka, atau kata di atas media pasir. Siswa menulis menggunakan jari telunjuk. Guru bisa meminta seorang siswa menulis di pasir sesuai keinginannya sementara siswa lain membaca apa yang ditulis temannya.

Berlatih Menjiplak

Menjiplak yaitu meniru atau menebalkan suatu tulisan dengan menindas tulisan yang telah ada. Ada beberapa cara menjiplak yang bisa dilakukan anak, misalnya dengan menggunakan kertas karbon, kertas tipis, atau menebalkan tulisan yang sudah ada.

Berlatih Menulis Huruf Lepas

Huruf lepas yang dimaksud yaitu huruf nonkapital. Huruf nonkapital memiliki ciri tersendiri yang berbeda dengan huruf kapital. Jangan lupa setiap kali mengajarkan huruf baru berarti jumlah huruf yang dikuasai anak bertambah.Latihan menulis haruslah meliputi huruf-huruf lama yang telah diajarkan.

Menulis Tegak Bersambung

Menulis huruf tegak bersambung atau menulis halus memiliki banyak manfaat bagi anak-anak. Ketika anak menulis dengan tangan, sensori motorik halus, sentuhan, dan visual anak akan aktif secara bersamaan. Proses penggoresan garis tegak yang tebal dan garis miring yang tipis pada huruf tegak bersambung melatih anak tentang ketegasan, kelembutan, dan ketekunan.

Aturan pengajaran huruf tegak bersambung di SD:

(1) Menulis huruf nonkapital tegak bersambung harus diajarkan di kelas 1 semester 2.

(2) Menulis huruf kapital tegak bersambung harus diajarkan di kelas 2 semester 1.

Sumber Bacaan: Paket Unit Pebelajaran Program PKB Melalui PKP Berbasis Zonasi. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Terampil Berbahasa Tulis

Sekadau, 26 April 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ya..bu ..terkadang kesalahan anak di bawah..gurupun kurang kotrol..sehingga menjadi suatu pembiasaan yang salah itu terus terbawa ke kelas berikutnya.... di benarkan.. kemudian di kontrol dg melihat ketika anak mengerjakan..semangat bu..

26 Apr
Balas

Iya bu, tapi jika posisi sudah di kelas vi cukup kualahan melakukan perbaikan.Salam literasi. Terima kasih.

26 Apr
Balas



search

New Post