Burhani Abu Bakar Arsyad

Dilahirkan Oktober 1975 dulu bintang Libra 23 September22 Oktober sekarang menjadi Virgo 17 September30 Oktober dari keluarga yang sanga

Selengkapnya
Navigasi Web
BKTM dan KIP
Ilustrasi gambar: ChatGPT

BKTM dan KIP

Tantangan Hari ke-1988

#TantanganGurusiana-6

***

Kenapa Tokoh Nasional, Bung Hatta mengatakan "kurang cerdas bisa diperbaiki dengan belajar, kurang cakap bisa dihilangkan dengan pengalaman, tetapi tidak jujur itu sulit diperbaiki". Sepertinya pesan beliau tersebut menjadi sangat nyata sekarang. Mulai dari masyarakat level paling bawah alias rakyat jelata, sampai pada paling tinggi (kalau yang ini tidak perlu ditulis dengan gamblang, bisa bahayyya), perilaku jujur sangat mahal harganya.

Kenapa sangat mahal? Karena memang memerlukan energi dan uang yang tidak sedikit untuk menyembunyikan kebohongan. Harus bayar kiri kanan depan belakang, bawah atas. Agar kebohongan demi kebohongan bisa aman dan tenteram dengan kebohongannya. Lalu orang lain yang disibukkan untuk membela mati-matian. Karena merasa sudah mendapatkan bayaran yang seimbang.

Kondisi sekarang, banyak yang membuat hati ini menjerit (tapi tidak bisa berteriak, karena bingung mau mulai dari mana). Saat masuk sekolah, atau tepatnya melanjutkan pendidikan ke level yang lebih tinggi (SD ke SMP, MI ke Tsanawiyah, SMA/MA/SMK dan Perguruan Tinggi), selalu ditanyakan kartu keluarga kurang mampu. Karena ada biaya yang akan ditanggung oleh negara terkait dana pendidikannya.

Karena ini bercerita tentang uang. Maka berbagai orkestrasi terjadi di semua level. Mulai dari rakyat yang benar-benar sangat berhak menerimanya, sampai pada permainan banyak Oknum (loh kok banyak Oknum, bukankah oknum itu hanya segelintir orang, ini karena saking banyaknya yang terlibat), maka banyak ditemukan anak yang tidak berhak mendapatkan bantuan menjadi dapat jatah yang sama.

Pernah terjadi, seorang anak pejabat (tidak perlu disebutkan instansinya, lagi-lagi ngeri tak ada sedapnya) ternyata mendapatkan bantuan layaknya keluarga kurang mampu. Datang ke sekolah, ada yang orang tuanya menggunakan mobil mahal (sebut saja Pajero dan Fortuner, red). Tapi kehadirannya karena ikut mendampingi anaknya mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah. Namanya adalah BKTM (Bantuan Keluarga Tidak Mampu), seharusnya yang dijadikan patokan adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP), yang ternyata juga banyak dipegang oleh anak yang orang tuanya kaya pakai banget.

Akhirnya belajar dari peristiwa di atas, maka terjemahan dari BKTM dan KIP itu otomatis menjadi berubah, tidak lagi sesuai dengan makna yang sebenarnya. BKTM berubah menjadi Bantuan Keluarga Tidak Malu, serta KIP menjadi Kartu Indonesia Penipu/Pembohong. Atau jika menurut para pembaca ada arti yang lebih tegas lagi, silahkan balas melalui kotak pesan di bawah.. hehe. Salam Indonesia cEmas.

***

~~ Mendalo Mas, 240625 ~~

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Yang model gitu ditempat saya ya ada, Pak. Rumah gedong, punya herder, ga mampu bayar uang sekolah, ngaku miskin, minta bantuan buat bayar. Itu termasuk BKTM juga. Barisan Keluarga Terserang Munafik. Hehe... .

24 Jun
Balas

Benar sekali Mbakku. Itulah yang bikin miris dan nyesek di hati. Kok ya tega begitu.. Biasanya orang kaya dan mampu yang ngaku-ngaku tidak mampu, akan beneran menjadi susah sendiri hidupnya. Sesuai dengan doanya sendiri.. hehe. Sukses selalu

25 Jun



search

New Post