Ketika Sepi (tak) Sendiri
Tantangan Hari ke-1986
#TantanganGurusiana-6
***
Kamis, 19 Juni, perlahan tapi pasti, satu per satu siswa meninggalkan komplek sekolah berasrama. Setelah hajatan tahunan penyerahan laporan hasil belajar oleh sekolah kepada siswa, maka secara otomatis menjadi penanda bahwa mereka akan pulang ke daerahnya masing-masing. Sekolah dengan luasnya sekitar 12,5 hektar ini akan terlihat sepi.
Ditengah hiruk pikuk siswa bersama orang tuanya meninggalkan plaza, tempat semua kendaraan diparkirkan, lalu bergerak menuju depan kantor asrama, perlahan bergerak meninggalkan sekolah. Namun, di pojok asrama masih terlihat beberapa siswa dengan mata menerawang jauh. Bukan karena kesedihan dan kekecewaan tidak bisa pulang, tapi ada tugas yang dirasa sangat berat yang harus mereka pikul.
Anak-anak yang tergabung dalam tim Olimpiade Sains Nasional, mereka adalah siswa pilihan yang mewakili sekolah mengikuti seleksi OSN tingkat Kabupaten. Dengan berbagai pertimbangan, mereka tidak mungkin dipulangkan bersama temannya yang lain. Waktu senggang menjelang hari seleksi, akan dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam menyiapkan diri. Bukan mereka tidak memiliki rasa iri dan cemburu, tapi semuanya dikalahkan oleh satu keinginan kuat, harus berhasil mewakili sekolah ke level yang lebih tinggi.
Sebagai guru yang baru bergabung dalam bidang ini (OSN, red). Maka sudah memahami apa yang dirasakan oleh siswa. Sebagai guru baru bergabung (sejak tahun 2003,, hehe), tentu saja tidak akan meninggalkan mereka sendiri di sekolah. Walaupun kondisi sekolah sudah resmi libur, bagi guru pembina yang masih peduli, bisa dipastikan akan selalu hadir menemani mereka anak hebat tersebut.
Mereka dalam sepi tidak merasa sendiri. Ada banyak yang peduli, guna mengantarkan mereka meraih mimpi. Tidak mudah memang, tapi bukan berarti tidak bisa. Biarlah sejenak masih belum bisa bergabung dengan sanak keluarga, demi meraih impian agar menjadi nyata. Sukses itu tidak instan, mesti diperjuangkan. Apalagi kita bukan siapa-siapa. Jangan banyak berharap, tiba-tiba bisa menjadi apa saja, dengan bantuan orang dalam ataupun pejabat dan para penguasa.
***
~~ Mendalo Mas, 220625 ~~
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren diak, sehat dan sukses selalu
Mantap banget. Salam sukses
Sukses akan hadir setelah keluh sehat berbunga emas. Salut buat siswa yang punya keinginan kuat dan siap berjuang
Semoga semua perjuangan anak-anak yang tak kenal lelah, membuahkan hasil sesuai harapan. Salam sukses, Pak.