Urgensi Literasi kritis di Kelas
T. 130
Perkembangan zaman dan perkembangan teknologi secara masif, membuat informasi dari berbagai tempat sangat mudah didapatkan. Informasi terdebut dapat melalui media cetak, media, elektronik, media sosial, dan sebagainya. Informasi yang diterima hendaknya melalui filter yang dapat membedakan antara informasi yang benar dan informasi yang tidak benar. Filter (saringan) sangat diperlukan unruk dapat mengambil keputusan dengan cepat, tepat, efektif, dan efisien. Salah satu filternya adalah melalui keterampilan literasi kritis.
Literasi kritis adalah kemampuan berpikir kritis terhadap isi dan maksud dari suatu informasi. Literasi kritis mencajup berbagai aspek yang terdapat di kehidupan ini. Literasi kritis sangat penting diajarkan pada siswa terutama siswa sekolah dasar karena menghubungkan antara perbendaharaan bahasa yang dimiliki siswa dengan kekuatan untuk mengkomunikasikan segala ide dan pendapatnya. Dalam literasi kritis, suasana pembelajaran menjadi lebih aktif dan kreatif. Siswa menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab terhadap ucapan dan tindakannya.
Dalam proses pembelajaran, guru dapat mengarahkan siswa untuk melakukan analisis terhadap isi wacana atau isi sebuah berita. Siswa didorong unruk dapat memilah mana informasi yang benar dan mana informasi yang tidak benar. Dalam mengambil keputusan, siswa dapat berdiskusi dengan teman sebayanya sehingga keputusan yang dihasilkan efektif dan efisien. Siswa juga didorong untuk dapat lebih peka terhadap lingkungan sekitarnya, seperti terhadap nilai-nilai, norma, dan budaya yang ada disekitarnya. Siswa hendaknya dapat diarahkan untuk mampu berempati terhadap lingkungannya dengan mendorong siswa secara aktif mengemukakan berbagai permasalahan yang sering mereka temukan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa dapat mengemukakan pendapatnya disertai alasan yang kuat.
Guru yang mengajar di fase A dapat menggunakan literasi baca tulis secara maksimal. Sedangkan guru yang mengajar di fase B dan C, hendaknya mampu mendorong siswa untuk dapat memaksaimalkan literasi kritis. Literasi baca dan tulis akan sangat membantu dalam mengajarkan literasi kritis. Namun, guru dapat juga memulai membiasakan literasi kritis mulai dari kelas 1. Guru dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan terbuka dan mengarahkan siswa pada berpikir tingkat tinggi. Sehingga siswa dapat aktif mencari, mengevaluasi, bahkan sampai mengambil kesimpulan yang tepat bagi dirinya maupun masyarakat dan keluarganya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar