Johanes Arya Sembada, Dalang Wayang Kulit dari SMAN 1 Magetan
Zaman sekarang seperti ini, siapa juga yang masih mau menjadi seorang dalang wayang kulit? Umumnya, anak muda yang biasa disebut Gen Z, banyak yang ingin menjadi penguasaha, PNS, tentara, polisi atau pegawai pertambangan.
Namun semua itu berbeda halnya dengan sosok cakep yang sedikit tambun yang bernama Johanes Arya Sembada. Dia seorang murid kelas 12 dari SMAN 1 Magetan yang ternyata mempunyai talenta yang berbeda dari teman seusianya.
Sering dipanggil Arya oleh sahabat dekatnya dan merupakan putra pasangan dari Bapak Yosef Cahyo Wibawanto, seorang ASN yang berdinas di Pemkab Magetan dan Ibu Lina Anastasia.
Menjadi dalang wayang kulit yang jarang diminati kaum milenial merupakan cita-cita Arya sejak kecil. Sedangkan hobi lainnya adalah fotografi dan juga bernyanyi plus bermain alat musik tradional, yaitu gendang.
Semenjak usia 5 tahun, Arya serius mendalami dunia perwayangan kulit mulai tampil mendalang dan saat kelas 4 sekolah dasar, dia mulai memberanikan untuk tampil di panggung.
Tentu saja, mata pelajaran yang disukainya adalah Seni Budaya dan Bahasa Jawa. Saya berpendapat, bila Arya mampu menguasai bahasa asing seperti Bahasa Inggris atau Jepang, pastilah akan menambah khazanah dalam keterampilan mendalangnya ke pentas dunia.
Menurut Arya, filosofi wayang diambil dari kata bahasa Jawa yang berarti “bayangan” atau diambil makna bahwa wayang adalah penggambaran kehidupan atau pencerminan sifat manusia yang ada di dalam jiwa manusia itu sendiri.
Sedangkan tokoh wayang yang dikaguminya adalah Bima dab Arjuna. Menurutnya, itu karena tokoh Bima memiliki fisik yang luar biasa, keberanian nya yang tak tertandingi dan sifatnya yang selalu menjunjung tinggi kebenaran serta keadilan.
Selain itu, Arjuna disukai karena sifatnya yang sabar, cerdas, disayangi semua keluarga dan pemberani. Arjuna disebut 'lelananging jagad' karena berpenampilan tampan dan disukai oleh banyak wanita dan bisa ditebak bahwa Arjuna memiliki banyak istri dalam kisahnya.
Semoga Arya mampu mewujudkan cita-cita untuk menjadi dalang yang terkenal dan mampu menyamai dalang nasional yang melegenda seperti Ki Narto Sabdo, Ki Entus Susmono, Ki Purbo Asmoro, Ki Anom Suroto atau Ki Manteb Soedarsono.
Semangat berjuang dan giat belajar Arya!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Masyaallah mantap Pak
Jazakillah bu Maryati. Salam hormat
Wayang kulit, yang aku suka saat goro-goro
Luar biasa, generasi yang siap melestarikan Budaya Indonesia
Betul mas guru, ada anak muda yang masih mau nguri-uri budaya Jawa. Terima kasih supportnya. Salam hormat