Maaf
Maaf
Tantangan menulis hari ke-73
Oleh: Fitry Azhariaty
Hari ini , malam minggu, Rani sedang belajar diteras rumah. Senin ada ujian di SMAnya. Rupanya, Andi anak tetangga depan rumah yang beda sekolah dengannya, sedang memperhatikannya. Andi sedang berkumpul bersama empat teman prianya. Sebenarnya, sudah lama Andi menyukai Rani, tapi tidak berani untuk mendekat apalagi berbicara, walau rumah berdekatan.
Teman-teman Andi ingin membantunya, dengan mengantarkan surat cinta untuk Rani. Rani yang kebetulan sudah selesai belajar, melihat temannya Andi datang dan membawakan selembar kertas berwarna pink. Rani membacanya, dan kemudian melihat Andi yang malu-malu menatapnya dari jauh.
Kemudian, Rani menuliskan kata maaf ,sebaiknya kita berteman saja. Andi membaca balasan dari Rani, yang dibawakan oleh temannya tadi. Tak disangka, kertasnya ia sobek menjadi kepingan-kepingan kertas kecil. Rani hanya bisa melihatnya dari jauh, dan masuk kedalam rumahnya. Maafkan aku Andi, aku belum mau mengenal cinta untuk saat ini. Dalam hatinya, Rani berkata. Aku ingin fokus belajar, agar kelak bisa sukses dan membanggakan kedua orangtuaku. Sekali lagi, maaf. Hati ini masih tertutup untuk menerima cinta.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga sukses selalu. Keren, salam literasi
Terimakasih pak
Keren bu
Terimakasih pak
Sukses selalu
Terimakasih pak