Kelas Menulis Buku Satu Guru Satu Buku (Sagusabu) KPPL Kemenag Kabupaten Agam.

Tuliskan tiga hal yang membahagiakan anda dalam satu minggu ini.

1. Alhamdulillah kesehatanku kembali pulih

Tak ku sangka tubuhku terserang penyakit. Awalnya aku merasakan tak ada apa-apa. Aku masih merasa sehat seperti hari-hari biasanya. Masih melakukan aktivitas seperti biasanya. Mungkin memang terlalu bersemangat dan lebih menyita waktu dibanding hari-hari sebelumnya. Tak terasa kepalaku mulai merasakan denyutan yang luar biasa pada bagian belakang. Sungguh berat terasa. Aku rasa itu sudah biasa karena aku sudah pernah juga merasakan hal itu sebelumnya.

Tetap seperti hari-hari biasanya, ketika aku sakit, aku tidak langsung pergi berobat ke rumah sakit/klinik terdekat. Aku lebih suka minum air putih dengan volume yang lebih banyak untuk menurunkan panas suhu tubuhku sebab diriku tidak suka memasukkan zat-zat kimia ke dalam tubuh kecilku. Aku kurang srek dengan obat. Mata yang memerah, suara yang serak, kerongkongan yang sakit, dan batuk serta pilek yang tak ada henti-hentinya tak menghalangiku untuk berangkat ke sekolah. Cukup sehari aku izin karena jadwal hari itu memang benar-benar kosong.

Sudah enam hari tak ada angsuran, malah bertambah runyam. Akhirnya, aku memutuskan untuk pergi berobat ke klinik terdekat. Alhamdulillah beberapa setelah itu akhirnya kesehatanku mulai membaik meski batukku belum sepenuhnya pulih. Setidaknya mata, kerongkongan, suhu badan, dan kepalaku sudah kembali normal.

2. Alhamdulillah aku dapat pertolongan orang-orang baik

Beberapa hal yang terkadang bisa dibayangkan tidak mungkin seringkali terjadi dalam hidupku. Aku yang selalu dipertemukan orang-orang baik. Mereka yang membantuku dikala aku kesusahan. Hal itu tidak pernah direncanakan sebelumnya dan bahkan aku terkadang juga tidak meminta pertolongan, mereka tiba-tiba ada dan datang untuk menolong. Ada yang menemani aku pergi berobat, ada yang memberikan aku baju baru, dan ada yang memberiku izin untuk suatu pekerjaan.

3. Alhamdulillah aku dapat rezeki tak terduga

Aku rasa aku ikhlas menolongnya, tak pernah aku berpikir akan memperoleh uang darinya. Kami bukan siapa-siapa, hanya sebatas orang biasa. Memang hanya sebatas komunikasi menanyakan tentang orang penting dalam hidupnya. Hanya mengirimkan uang untuk adiknya lewat rekeningku. Ia sudah sering sebelumnya memakai rekeningku untuk membantu orang yang amat penting dalam hidupnya. Kurasa itu saja, meminta nomor rekening dan member kabar uang telah dikirim, serta berterima kasih. Lagi-lagi sebatas itu. Tapi kali ini lain, ia lebihkan untukku padahal aku sudah menolak, dan mereka memberikan dengan tergesa-gesa langsung berlari. Meski kuancam dengan kata-kata tetap tidak mempan untuknya. Ya, sudah, mungkin ini memang rezeki yang tak terduga sebelumnya. Katanya sih biaya penarikan. Sudah aku bilang bahwa tidak ada biaya penarikan. Tapi mungkin sudah niat mereka memberikan tanda terima kasih telah membantu orang terpenting dalam hidupnya.