Apa kabar sahabat dan keluarga besar yang tergabung di Mediaguru? Semoga saudaraku selalu diberi kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Malam ini saya ingin sedikit bercerita, sejak mengenal group Media Guru Indonesia pada akun yang lama tahun 2017 yang lalu, saya termotivasi sekali ingin belajar menulis.

Seiring berjalannya waktu saya terus belajar dengan membaca setiap tulisan para sahabat di group ini. Secara tidak langsung belajar secara otodidak merangkai kata demi kata sehingga menjadi sebuah kalimat yang tentunya masih jauh dari arti kesempurnaan.

Ketika mengikuti kelas MWC VI IGPPL Sumatera Barat bulan Januari 2018, saya mulai belajar menulis sehingga lahir buku perdana saya berjudul "Setulus Hati". Tidak hanya sampai disitu saja saya pun mengikuti kelas MWC XII, MWC XVIII serta Sagusabu KPPL Kemenag Agam hingga lahirlah buku tunggal saya "Sabar Tiada Batas dan "Jakarta Kini Ku Datang".

Perlahan-lahan kecanduan saya untuk menulis mulai mengalir dalam darah saya. Tantangan menulis yang dirilis oleh Bapak CEO Mediaguru Ihsan Mohammad saya ikuti. Meskipun 4 kali gagal mengikutinya hingga hari ini saya ikut lagi tantangan ini.

Kecanduan menulis membangkitkan motivasi saya untuk terjun ke media cetak lokal "Padang Ekspress". Alhamdulillah hingga hari ini sudah tiga kali terbit di koran lokal tersebut.

Tanpamu aku tidak bisa seperti ini, memang itulah adanya. Tanpa mengikuti proses panjang dan kesabaran untuk menghilangkan rasa jenuh yang kian menggoda saya untuk berhenti menulis, ternyata tulisan saya diterima di koran lokal.

Terimakasih Media Guru dan tentunya kepada Bapak CEO yang selalu melahirkan ide untuk memotivasi agar guru di Indonesia terus menulis dan menulis. Hebat Guru Hebatlah Bangsa.